Kabupaten Bekasi – Pelitanusantara.com l Kabupaten Bekasi telah ditetapkan sebagai zona merah oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beberapa pekan lalu dampak dari wabah virus corona. Tak terkecuali Kecamatan Tarumajaya yang secara administratif masuk ke wilayah Kabupaten Bekasi.
Selain itu, kecamatan Tarumajaya dihampit dengan zona merah lainnya seperti Jakarta Utara dan Bekasi Kota. Hal ini berpotensi penularan virus corona sangat besar jika tidak diantisipasi dengan baik.
Sejauh ini, kecamatan Tarumajaya yang terdiri dari delapan desa sudah banyak pasien warga yang masuk ke kategori PDP dan ODP. Dikutip dari data satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, sebaran virus corona sampai pada hari Sabtu (25/4) jumlah pasien ODP di Tarumajaya sudah mencapai angka 54 orang dan ODP 2 orang. Bukan hal yang tidak mungkin angka ini akan terus bertambah.
Mengetahui hal demikian, demi percepatan penanganan virus corona di Tarumajaya, PCINU Tiongkok bekerjasama dengan MWCNU Tarumajaya menyalurkan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Puskesmas Kecamatan Tarumajaya. Memberikan rasa kenyamanan kepada tenaga medis dalam penanganan virus corona yang beberapa waktu lalu diributkan dengan kekurangan APD.
Ustadz Ahmad Yunus selaku ketua Tanfidziyah NU Tarumajaya memimpin langsung penyerahan APD ke kepala kesehatan puskesmas kecamatan Tarumajaya, Selasa (28/4).
Kepala kesehatan puskesmas kecamatan Tarumajaya mengungkap banyak terimakasih kepada PCINU Tiongkok dan NU Tarumajaya atas bantuan APD yang telah diberikan. APD ini sangat membantu tenaga medis dalam percepatan penanganan virus corona. Selain itu juga, kepala kesehatan puskesmas kecamatan Tarumajaya berharap masyarakat Tarumajaya dalam keadaan sehat wal afiyat dan dalam lindungan Allah swt. (TGN/Pelitanusantara.com)