Tarakan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliasi Tapera melakukan unjuk rasa dengan bakar ban di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Senin (10/6/2024). Mereka menolak Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Tapera, Daru Teguh Prakoso menyatakan, aksi ini merupakan bentuk penolakan atas kebijakan Tapera dari pemerintah. “Mengenai aksi tuntutan yang menginginkan dicabuthya kebijakan Tapera ini membuktikan kami mahasiswa di Tarakan atensi dengan isu-isu nasional,” ujarnya.
Dengan aksi yang dilakukan ini, mereka berharap DPRD dapat menyampaikan aspirasi penolakan kebijakan tersebut ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) hingga ke pemerintah pusat. Aksi unjuk rasa menyebut kebijakan tersebut bukan merugikan rakyat dengan adanya potongan gaji sebesar 2,5 hingga 3 persen untuk para pekerja.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Tarakan, Yulius Dinandus, menyatakan sikap yang sama yaitu menolak adanya Tapera.
“Yang berhubungan dengan Tapera dengan pantang saya pribadi menolaknya juga,” tegas Yulius, di hadapan pengunjukrasa.