Pelitanusantara.com
“Bagaikan kacang lupa kulitnya”, peribahasa ini mengingatkan orang agar tidak melupakan asal usulnya. Sekarang besar, dulu kecil; sekarang hebat, semula bukan siapa-siapa. Mengenang dan mengenal dari mana diri ini berasal, menolong kita untuk tetap sadar diri, rendah hati dan selalu tahu berterima kasih.
Paulus mengajak jemaat Korintus untuk selalu mengingat, “Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.” 1Korintus 1:26,
“supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.” 1Korintus 1:29
Dunia musik mengenal Andre Rieu, pemain biola termasyur dari Belanda beserta grup orkestra papan atas, Johan Strauss Orchestra.
Pada Konser Natal 2005 di Berlin, sang maestro merekrut seorang pemain biola cilik, bocah 3 tahun bernama Akim Camara. Walau berbakat, ia bermain apa adanya khas anak-anak, gesekannya belum sempurna, kadang temponya tidak tepat, bahkan biolanya sesekali meleset dari pundaknya.
Penonton tertawa, namun sambutan hangat tetap membahana, sebab ia tampil bersama Andre Rieu, Sampai kapanpun seorang Akim Camara tak boleh Lupa Momen Natal 2005 itu.
Saat ini, kalau kita menjadi seorang yang dianggap berpengalaman dan senior, mempunyai multi talenta, banyak karya dan prestasi, janganlah bermegah diri. Sebab kita bukan siapa-siapa tanpa TUHAN, semuanya tidak akan ada jika Tuhan tidak memanggil kita.
Dalam anugerah-Nya, TUHAN “merekrut” kita masuk dalam orkestra karya pelayanan-Nya, seperti seorang Akim Camara “dipungut” oleh Andre Rieu. Siapa yang sesungguhnya patut dimuliakan?
TUHAN YANG MENGARUNIAKAN ANUGERAH-NYA DALAM HIDUP KITA, DIA LAH YANG PATUT KITA HORMATI DAN KITA PERMULIAKAN.
“Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.” 1 Korintus 1:31
Selamat berkarya, dalam perkenan-Nya. WIN with GOD. Jaga kesehatan, tetap semangat dan antusias. Kiranya Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya senantiasa kepada kita semua. Selamat menikmati divine breakthrough, divine solution, divine resolution dan divine fission
Abah Daniel