
…”Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”…Ams 4:23
Pelitanusantara.com | Apa yang dapat kita pelajari dari ayat di atas yaitu suatu kewajiban besar yang dituntut oleh hukum hikmat supaya kita memperoleh hikmat dan memeliharanya: Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan. Allah, yang memberi kita jiwa, juga menyertakan tugas yang ketat mengenainya: Laki-laki ataupun perempuan, waspadalah dan berhati-hatilah…Ul. 4:9. Kita harus mempertahankan semangat yang menyala-nyala untuk menjaga diri kita, dan berjaga-jaga dengan ketat, mengawasi jalan-jalan yang ditempuh jiwa kita.Jagalah hati kita supaya tidak melukai dan dilukai, supaya tidak dicemari dosa atau dikacaukan oleh kesukaran. Jagalah hati kita seperti permata, seperti kebun anggur kita.
Peliharalah hati nurani supaya tidak tercemar, jauhi pikiran-pikiran yang buruk, pertahankanlah pikiran-pikiran yang baik, kobarkan kasihmu terhadap hal-hal yang baik dalam batas-batas yang semestinya. Jagalah baik-baik… Ada banyak cara untuk menjaga sesuatu, yaitu dengan ketekunan, dengan kekuatan, dengan meminta bantuan, dan kita harus memakai semuanya untuk menjaga hati kita. Oleh karena hati itu begitu licik…Yer. 17:9, semuanya itu sebetulnya belumlah cukup. Atau dengan sangat baik-baik. Kita harus menjaga hati kita dengan lebih tekun dan saksama, lebih daripada menjaga hal-hal lainnya. Kita harus menjaga mata kita…Ayb. 31:1, menjaga lidah kita…Mzm. 34:14, menjaga kaki kita…Pkh. 5:1, tetapi, lebih dari semua itu, kita harus menjaga hati kita.
Ada Alasan baik untuk memelihara hati, yaitu karena dari situlah terpancar kehidupan. Dari hati yang dijaga dengan baik mengalirlah hal-hal yang hidup, buah-buah yang baik bagi kemuliaan Allah dan peneguhan orang lain. Atau, secara umum, segala tindakan kehidupan kita memancar dari dalam hati, dan karena itulah, memeliharanya berarti mengokohkan pohon dan memulihkan sumber airnya. Hidup kita akan teratur atau kacau, nyaman atau tidak nyaman, sesuai dengan keadaan hati kita, apakah terpelihara atau terlantar…Tuhan Yesus memberkati.
Pdt.Ricardo RJ Palijama ( Sekretaris BM Sinode Gereja Methodis Injili)