...”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”…Yeremia 29:11
Pelitanusantara.com | Betapa besar kasih setia Allah kepada umat-Nya. Jika kita mengalami sebuah proses hidup yang sepertinya tidak enak rasanya adalah untuk mendisiplin kita sebagai Umat-Nya agar menjadi dewasa untuk mempunyai masa depan yang baik. Karena itu disiplin Allah bukan berarti hilangnya harapan namun persiapan untuk menyongsong hari depan yang lebih baik.
Lihatlah apa yang di alami Yehuda, Yeremia kembali menyampaikan pesan yang benar-benar serasi dengan hajaran Allah terhadap Yehuda dengan membuang mereka ke Babel dan kita tahu pembuangan ke Babel adalah final, Yehuda akan diam di sana selama tujuh puluh tahun…ayat 8-10. Yeremia meyakinkan umat dalam pembuangan untuk menerima situasi tersebut mereka harus percaya bahwa hal itu adalah *rancangan damai sejahtera Allah* untuk mereka “bukan rancangan mencelakakan”…ayat 11. kitapun hanya dengan menerima hajaran Allah untuk menuntun kita kepada pertobatan, kita dapat kembali merasakan tangan kasih dan penyertaan-Nya.
Mereka akan mengalami pemulihan yang berasal dari Allah sendiri…ayat 29:14. semuanya seperti yang telah dirancangkan Tuhan bagi israel sejak di kaki gunung sinai dalam Kel 19:5,6. dan menjadi satu teladan dimanapun Tuhan tempatkan kita berada, karena kita dipanggil untuk menyaksikan Kristus melalui hidup kita. Semakin kurang nyaman lingkungan kita, seperti di perantauan, di tengah-tengah masyarakat yang berbeda agama, atau dalam lingkup orang-orang yang menghalalkan segala cara untuk mencapai keuntungan, seharusnya semakin hidup kita merefleksikan karakter Allah: kudus, adil, dan kasih. Perhatikanlah bahwa Allah hadir di mana pun di muka bumi ini maka, kita pun dipanggil menjadi saksi-Nya di mana saja…Tuhan Yesus memberkati.
Pdt.Ricardo RJ Palijama (Sekretaris BM Sinode Gereja Methodis Injili)
