Pengkhotbah 4:9-12, “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas? Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.”
Pelitanusantara.com | Membangun Persahabatan adalah hal indah yang Tuhan anugerahkan bagi kehidupan anak manusia. Sebab tidak ada gunanya orang menjadi kaya atau berhikmat bila tidak memiliki sahabat. Persahabatan bisa membawa banyak manfat. Di antaranya pengkhotbah menyebut bahwa persahabatan berguna untuk saling tolong menolong (ayat 10). Juga untuk melengkapi tiap-tiap kelemahan dari setiap kita manusia. Puncak persahabatan yang juga adalah puncak karunia Tuhan bagi kemanusiaan ialah pernikahan. Di dalam hubungan nikah yang serasi terjadi proses saling menghangatkan (jasmani dan rohani) yang berbuah dalam buah kasih, anak-anak mereka (ayat 11-12).
Persahabatan harus dibangun sedemikian rupa agar dapat menerima setiap dinamikan yang mewarnai bangunan tersebut. Tentulah yang menjadi perekat dari itu semua adalah kasih. Ketika bangunan persahabatan tidak sempurna, maka kasih menjadi penyejuk sebuah hubungan. Ada realitas yang tidak dapat ditiadakan, yaitu distorsi hubungan. Terkadang kita harus menerima kenyataan bahwa persahabatan terciderai oleh kepentingan atau rasa iri hati, namun tidak seharusnya juga merusakkan bangunan yang telah terbangun, yaitu persahabatan. Menjadikan tiap dinamika hubungan sebagai pembelajaran dibutuhkan kerendahan hati yang didasari oleh kasih Tuhan. Jika Tuhan adalah kasih, maka Ia akan memampukan kita mengasihi lebih dari yang kita bayangkan. Teruslah membangun persahabatan dan jangan sesekali perpikir untuk menghancurkannya.
1 Yohanes 4:7-8, “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”
Jangan pernah berkata bahwa kita anak-anak Allah jika kita tidak saling mengasihi. Teruslah membangun persahabatan, karena persahabatan perlu dibangun. Tuhan memberkati, amen.
Pst.harts
