…“Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.”…Roma 6:12.
Pelitanusantara.com |Sasaran utamanya dari si jahat ialah mengintervensi jalan pikiran kita, sehingga tidak dapat lagi berfikir dengan jernih. Dan bila pikiran manusia menjadi gelap, maka ia tidak lagi dapat membedakan yang baik atau jahat, benar atau salah, bahkan akhirnya kesulitan terbesarnya adalah ketidak mampuan dalam mengenal kebenaran Allah. Bilamana tidak waspada, maka kita akan gampang sekali jatuh di dalam dosa; karena tipu daya yang dilancarkan si Iblis. Itu sebabnya banyak orang terbuai dan terpesona oleh gemerlapnya dosa, dan tanpa disadari mereka harus membayar harga yang sangat mahal di dalam penderitaan seumur hidupnya karena bermain-main dengan dosa.
Dosa selalu membawa kutuk, banyak orang yang harus menderita berbagai penyakit yang diperoleh dari kesenangan dosa yang dinikmatinya dalam waktu sesaat saja. Berapa banyak anak muda menderita kerusakan otak seumur hidupnya, karena memburu kenikmatan sesaat ketika mereka mengkonsumsi obat-obat terlarang. Ada begitu banyak permasalahan yang menekan umat manusia yang sebenarnya datang dari dalam diri sendiri, tuntutan dosa yang turun temurun atau memang keinginan daging yang tidak pernah dikendalikan telah menjadi bom waktu yang siap meledakkan diri sendiri. Apa yang dikatakan didalam Yakobus 1:13-14 sangat penting. Tetapi kita bersyukur “Sebab Allah setia dan tidak membiarkan kita di cobai melampaui kekuatan kita”…1 Kor 10:13b.
Jangan berpikir tentang pencobaan yang menyerang dalam segala kesulitannya, tetapi berjaga-jagalah untuk tidak jatuh dalam dosa yang kelihatannya baik, sedap dan nikmat, seperti saat ketika manusia pertama kali jatuh dalan dosa. Inilah yang harus kita perhatikan; “Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya… Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.”…Roma 6:12,18. Lepaskan diri dari keinginan daging, yang akhirnya hanya menuju kepada dosa, penderitaan dan kebinasaan. Lepaskan gaya hidup dunia, bencilah dosa dan hargailah korban Kristus di kayu salib, Ia telah rela mati demi menebus semua dosamu!…Tuhan Yesus Memberkati.
Oleh Pdt.Ricardo RJ Palijama – Sekretraris BM Sinode Gereja Methodis Injili
