Bekasi, Minggu (13/06) – Pelitanusantara.com. Pendidikan Pesantren merupakan komponen penting dalam pembangunan karakter bangsa. Namun di era distrupsi ini, seolah-olah Pesantren dianggap sebagai pendidikan yang terbelakang dan tertinggal. Bahkan celakanya banyak di antara orang tua yang tidak menjadikan Pesantren sebagai opsi pendidikan bagi anak-anaknya.
Namun kendati demikian, patut di akui bahwa lulusan Pesantren telah mampu menjawab tantangan zaman. Hal itu dibuktikan oleh tersebarnya lulusan pesantren di setiap posisi penting bangsa dan telah berkontribusi aktif dalam memajukan Indonesia. Sebagai sedikit contoh bahwa Presiden RI ke-4 dan Wakil Presiden RI sekarang merupakan lulusan Pesantren dan peranannya amatlah penting.
Selaras dengan berdirinya Pondok Pesantren Darul Fuqoha Indonesia di wilayah Bekasi ini, dimana yang mempeloporinya merupakan para Ustadz Milenial. Sebagaimana yang di sampaikan oleh Pengasuh Pesantren yang berusia 33 tahun ini “Bahwa visi dalam pembangunan Pesantren ini ialah membentuk dan meregenerasi da’i-da’i muda yang memiliki pemahaman agama yang matang serta dilengkapi oleh perangkat softskill yang mumpuni guna menjawab tantangan zaman di era ini” Ujar Kiyai Fadli
Hal itu dibuktikan dengan penerapan pembelajaran Active Learing di Pondok Pesantren Darul Fuqoha ini. Dimana para santri nantinya tidak hanya membaca Al-Qur’an dan Kitab saja namun dituntut juga untuk memperkuat kepekaan dalam membaca fenomena alam dan fenomena sosial.
“Kami percaya bahwa Pendidikan Pesantren tidak akan pernah lekang oleh zaman dan lapuk oleh waktu. Karena Pendidikan pesantren tidak sekadar membentuk knowladge semata melainkan pembentukan karakter dan mentalitas anak bangsa. Dan kami yakin sistem pendidikan Pesantren dengan menggunakan metode Active Learning ini akan melahirkan lulusan yang kompeten di bidang agama dan mumpuni dalam softskill bermasyarakat” Tutup Kiayi Fadli
