Yunus berdoa kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu, katanya, “Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku ….”
Yunus 2:1-2
Pelitanusantara.com Beberapa hari belakangan aku merasa tertekan, seakan hidup ini menekanku, seolah aku tidak dapat menghirup udara segar, seolah aku berada di dasar laut. Dari luar, aku tersenyum, tetapi di dalam, dadaku terasa sesak. Namun, jauh di dalam diriku, aku percaya kepada Allah dan rencana-Nya. Meskipun hari ini sepertinya aku menemui jalan buntu, rencana Allah akan digenapi.
Aku percaya, penting untuk berbagi dan bercerita tentang saat-saat sulit yang kita alami begitu pula tentang sukacita atas mukjizat yang kita terima. Setiap pagi yang baru mengundang kita untuk mensyukuri setidaknya satu hal, untuk memercayai janji-janji Allah dan tidak berkecil hati.
Bagaimanapun juga, Allah melindungi Daniel di gua singa (lihat Dan. 6:23), menjaga Yusuf ketika ia dilempar ke dalam sumur (lihat Kej. 37), dan mengeluarkan Yunus dari dalam perut ikan besar (lihat Yun. 2:10).
Saat-saat gelap dan kesusahan akan terus menguji iman kita. Namun, kita akan menang ketika tetap berpegang teguh pada iman dan mencari terang pengharapan Allah.
Pokok Pikiran:
Terang Allah akan bercahaya menembus berbagai kegelapan.
Doa: Sang Terang Dunia, bimbinglah kami dengan kasih setiap hari. Saat Engkau membantu kami melangkah maju, kami berdoa dengan keyakinan dan harapan yang diperbarui dalam doa yang Yesus ajarkan kepada kami: “Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berilah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan ampunilah dosa-dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan” (Luk. 11:2-4). Amin.
Doa Syafaat: Mereka yang hidup dalam depresi.
Penulis: María de los Ángeles Vélez (Santiago, Cile)
Sumber : Saat Teduh