Kutai Barat – Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat bersama dengan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar sosialisasi terkait Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Kepemudaan di Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 8 Februari 2025 ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pemuda setempat.
Dalam wawancara dengan awak media PelitaNusantara, Yonavia, S.Sos, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya Perda Kepemudaan yang baru saja disahkan. Yonavia menekankan bahwa usia 16 hingga 30 tahun merupakan periode krusial dalam perkembangan dan pertumbuhan pemuda, sehingga penting bagi mereka untuk memahami hak dan kewajiban sesuai dengan regulasi daerah.
“Peraturan daerah ini penting untuk mendukung perkembangan pemuda, yang merupakan generasi penerus bangsa. Dengan adanya Perda ini, kita berharap pemuda Kabupaten Kutai Barat bisa lebih maju dan berkembang, serta berkontribusi dalam kemajuan daerah,ujar Yonavia.
Ia juga menambahkan bahwa salah satu fokus utama dalam Perda Kepemudaan ini adalah pengembangan keterampilan dan pemberdayaan pemuda, khususnya dalam dunia kerja. “Banyak pemuda di Kutai Barat yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kurangnya pengalaman. Oleh karena itu, salah satu inisiatif kami adalah memberikan pelatihan-pelatihan untuk membantu mereka agar siap bersaing di dunia kerja,” tambahnya.
Menurut Yonavia, banyak masukan dari tokoh pemuda yang berharap agar pemerintah daerah lebih memperhatikan pemuda, terutama yang ingin mencari pekerjaan. Selain itu, pelatihan-pelatihan yang dirancang juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemuda agar dapat memenuhi persyaratan yang diminta oleh perusahaan-perusahaan di daerah.
“Sosialisasi ini juga melibatkan narasumber dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), yang memiliki peran penting dalam pengembangan kepemudaan di daerah. Kami berharap dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, pemuda Kutai Barat dapat lebih maju dan berdaya saing,” ujar Yonavia.
Yonavia juga berharap, dengan adanya sosialisasi ini, pemuda di Kutai Barat tidak hanya terbatas pada sektor pekerjaan, tetapi juga dapat mengembangkan diri dalam berbagai bidang lain, seperti kewirausahaan dan kepemimpinan.
“Harapan kami adalah pemuda Kutai Barat dapat memanfaatkan peluang yang ada, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) yang berada di Kalimantan Timur. Pemuda Kutai Barat harus siap dan tidak terbelakang, karena mereka adalah bagian penting dari kemajuan daerah ini,” tutup Yonavia.
Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam menciptakan generasi muda yang lebih terampil, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. [MM]
