…”Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”…Amsal 18:14,21
Pelitanusantara.com | Sudah sering kita membaca, mendengar nasihat Amsal ini melalui berbagai khotbah yang mengarahkan kepada menjaga setiap perkataan yang keluar dari ucapan kita, semuanya berhubungan dengan lidah…dan tanpa disadari menimbulkan perbantahan dan hasilnya terkadang mendapatkan pukulan seperti yang dikatakan “Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan”…Amsal 18:6…Amsal penuh dengan begitu banyak nasihat yang sangat bijak dan sungguh berhubungan juga dengan apa yang di khotbahkan oleh Tuhan Yesus dengan berbagai nasihat-Nya seperti didalam Matius 5 dan perumpamaan-perupamaan pada pasal-pasal berikutnya, semuanya merupakan bentuk nasihat yang sangat baik bagi kita…
Orang bisa berbuat banyak kebaikan, atau banyak kejahatan, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri, sesuai dengan bagaimana ia menggunakan lidahnya. Yakobus cukup keras berbicara tentang dosa karena lidah…Yakobus 3:5-10…Banyak orang membawa kematian pada dirinya sendiri karena lidah yang keji, atau kematian pada orang lain karena lidah yang palsu. Dan, sebaliknya, banyak orang telah menyelamatkan nyawanya sendiri, atau mendatangkan penghiburan bagi dirinya, dengan lidah yang bijaksana dan lembut, dan menyelamatkan nyawa orang lain dengan kesaksian atau doa syafaat tepat pada saat yang dibutuhkan.
Jika dengan perkataan kita akan dibenarkan atau dihukum, maka hidup dan mati, tidak diragukan lagi, dikuasai lidah. coba kita.. perhatikan Maz 52:6…banyak yang masih melakukannya untuk mendapat pujian…hati-hatilah…Jikalau telah terjadi semangat yang patah siapa yang dapat memulihkannya? hanya Roh Allah yang bersaksi dan bekerja bersama roh kita pada masa kesusahan akibat tersakiti dari kesalahan yang kita buat terhadap orang lain dan akibatnya juga pada diri kita…Oleh sebab itu, berhikmatlah kita jika kita menjaga mulut, bibir, lidah dalam perkataan terutama hati nurani kita biarlah tetap bersih dari segala pelanggaran…Tuhan Yesus memberkati.
Pdt.Ricardo RJ Palijama Sekretaris BM EMC