Cijujung, Bogor – Pelitanusantara.com | Reses DPRD Propinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN H, Supono yang dilakukan didesa Cijujung Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. dihadiri oleh Warga Masyarakat dan Tokoh Masyarakat desa Cijujung (Senin 9/3/2020).
Dari pengamatan Pelitanusantara.com kegiatan Reses Anggota DPRD Propinsi dari Fraksi PAN tersebut diadakan di Aula Desa Cijujung dan ramai dihadiri warga masyarakat Desa Cijujung, Berbagai Aspirasi yang dilontarkan dalam Kegiatan tersebut seperti Bantuan pembangunan masjid, renovasi sekolah, Turap dan lain – lainnya serta kesemua Aspirasi Warga Masyarakat di Catat dan dijawab satu Persatu Oleh H.Supono.
Seperti yang diketahui bahwa H. Supono adalah anggota DPRD propinsi dari Fraksi PAN (Partai Amanat Rakyat) Periode 2019 – 2024 yang terpilih dari Dapil Kabupaten Bogor yang sedang Reses melakukan kunjungan ke Dapil agar dapat menyerap Aspirasi yang ada di masyarakat dan juga kebutuhan masyarakat yang menyangkut pembangunan sosial budaya, maupun yang lainnya.
Menurut H. Supono ” saya kira kalau Reses itu tidak dibatasi oleh apa namanya Leading Sektor komisi Atau lainnya, apa sajalah persoalan masyarakat yang krusial atau yang memang perlu di cover nanti oleh provinsi, kita hari ini adalah menjaring persoalan tersebut dan itu yang nanti dipilih” yang mana menjadi kewenangan Provinsi dan kabupaten .
” saya Sudah bisa di tangkap Aspirasi masyarakat pertama dalam penataan lingkungan yang utamanya tentang sungai , sosial kemasyarakatan, termasuk kesehatan ,pendidikan ,ada masalah sekolah , masalah BPJS budaya dan persoalan yang mendasar bagi masyarakat yang memang harus kita respon dan juga pemerintah daerah maupun pemerintah Propinsi harus merespon dalam bentuk kegiatan maupun program ini mengelaborasi itu semua , ya kalau kita kan sekarang menjaring dan kemudian nanti bagaimana merealisasikan dalam bentuk program kegiatan di dalam APBD provinsi oleh karena itu saya akan melanjutkan Perjalanan saya menuju ke desa di Cilengsi.dan Semua desa di dapil saya” Pungkas.Lagi
Wahyu Kepala Desa cijujung menuturkan kepada Pelitanusantara.com. ” Saya berharap apa yang menjadi permohonan dan aspirasi masyarakat bisa di realisasikan terutama turap kalibaru, yang menjadi akses vital masyarakat karena dalam satu hari bisa sampai 2 ribu kendaraan ber lalulalang. Karena itu akses keluar dan menuju pasar. Itu sangat urgent karena akan bisa mengganggu perekonomian warga. Apalagi sekarang sudah ada rumah warga yang menggantung dan tinggal menunggu ambruk “.
Saya meminta hal ini bisa di realisasikan di tahun 2021 maksimal sudah bisa dikerjakan. Papar kades. (Bule)
