…”Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!”…Mazmur 84:6
Pelitanusantara.com | Jikalau kita perhatikan krisis yang terjadi saat ini yang sama sekali tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, oleh karena itu perhatikan hidup kita adalah sebuah perjalanan, suka dan duka mengiringi setiap langkah kita, terkadang kita tak mengerti mengapa Tuhan mengijinkan kita melewati lembah yang kelam. Sudah menuruni lembah yang terjal, mengapa kekelaman melingkupi pula, karena seharusnya Ia dapat menuntun kita saat matahari menerangi langkah kita. Tapi Ia memilih sesuatu yang aneh menurut pandangan kita, dan pada titik itulah iman kita diuji, apakah kita percaya pada langkah Gembala kita? Mari kita melihat ayat-ayat ini; “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti.”Mazmur 37:23-25. Jika Tuhan yang menetapkan langkah-langkah hidup kita, maka sebenarnya apa yang perlu dikuatirkan lagi? Daud telah melihat pemeliharaan Tuhan sepanjang hidupnya, dan ia melihat bahwa memiliki Tuhan itu cukup baginya.
Yang perlu kita pahami adalah bahwa Tuhan tahu jalannya, meskipun kita berada dalam kegelapan, Ia adalah Terang yang tak terpadamkan oleh apapun juga. Yohanes 1:4-5 katakan; “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.” Perjalanan kita di dunia ini bukan seperti sebuah perjalanan untuk liburan tetapi lebih seperti perjalanan musafir di padang gurun yang tandus. Namun, saat kekuatan kita ada di dalam Tuhan, maka yang terjadi adalah; “Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.” Mazmur 84:7-8..Lembah yang penuh airmata yang kita lewati akan diubahkan Tuhan menjadi tempat yang bermata air. Yang pasti seharusnya itu membuat kita berjalan makin lama makin kuat, makin lama makin kuat, dan makin lama makin kuat!.
Kiranya Tuhan Yesus yang memberikan kekuatan baru dan berkat terbaik yang mengalir ditiap langkah. Amin…Tuhan Yesus memberkati (Pelitanusantara.com)
