…”Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.”…Yohanes 15:10
Pelitanusantara.com | Kita harus bahwa pikiran manusia berbeda dengan pikiran Allah, mungkin kita mengharapkan seseorang yang menurut kita dapat memberikan pertolongan pada saat kita ditimpa kemalangan atau kesesakan, namun akhirnya kita menjadi kecewa karena yang diharapkan tak kunjung tiba. Tetapi Allah selalu memiliki cara untuk menolong kita dan memenuhi segala kebutuhan kita. Ia bekerja dengan cara-cara yang sama sekali tak terduga oleh pikiran kita. Ia dapat mencurahkan berkat-berkat yang luar biasa, asal kita taat kepada-Nya.
Tuhan Yesus berkata: “Jikalau kamu menuruti perintahKu, kamu akan tinggal di dalam kasih-Nya”, ini berarti sebuah ketaatan yang diminta-Nya atas kita. Kehendak-Nya adalah memberikan yang terbaik bagi kita yang mengasihi-Nya, Ia tidak pernah bermain-main dengan rencana keselamatan yang ditujukan-Nya bagi kita. Yesus katakan: “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” …Yohanes 15:13. Dia menjadikan kita sahabat-sahabat-Nya yang harus diselamatkan-Nya dari api neraka, dan dengan mengorbankan diri-Nya, Ia telah menyelamatkan kita.
Lalu apakah kita cukup hanya menikmati keselamatan yang Ia berikan beserta dengan berkat-berkat yang telah dilimpahkan-Nya bagi kita? Inilah saatnya bagi kita untuk bekerja sama dengan Tuhan yaitu dengan rela mempersembahkan apa yang kita peroleh dari Tuhan untuk pekerjaan memperluas kerajaan-Nya di muka bumi. Bagaimana kita akan menikmati tinggal di dalam kasih-Nya, bila kita tidak melakukan sesuatu bagi dunia yang sedang binasa ini?
Apa yang telah diberikan-Nya bagi kita, bukan semata-mata hanya untuk kepuasan kita saja. Terlebih dari semua itu adalah bagaimana kita mendengar suara hati-Nya yang menghendaki supaya tidak ada seorangpun binasa, melainkan supaya semua orang diselamatkan. Ketaatan kita bukan hanya pada waktu kita mendengar, tetapi pada waktu kita melakukan kehendak-Nya. Saat Ia katakan agar kita tinggal di dalam kasih-Nya, bukan berarti kita hanya menikmati kebaikan-Nya semata, tetapi seharusnya kita meneruskan kasih itu kepada dunia ini, sehingga mereka juga diselamatkan…Tuhan Yesus memberkati.
Pdt.Ricardo RJ Palijama Sekretaris BM EMC
