…”Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau…dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk kedalam hidup dengan.bermata satu datipada dicampakkan kedalam api neraka dengan bermata dua…Matius 18 : 8-9
pelitanusantara.com |Kita tahu godaan untuk melakukan dosa umumnya berasal dari diri kita sendiri, seperti halnya mata atau tangan kita sendirilah yang menyesatkan kita ke dalam dosa. Begitulah, tubuh kita yang pada hakikatnya baik dan seharusnya digunakan sebagai alat-alat yang baik, sering kali justru terbukti menjadi jerat bagi kita karena kejahatan hati kita, dan menyebabkan kita selalu ingin berbuat dosa dan menghalangi kita berbuat baik…Hindarilah yang daat menjerat kita kedalam dosa…artinya taat. Hawa nafsu dalam diri kita harus dimatikan walaupun hal itu sangat berharga seperti mata atau tangan kita. Daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya harus disalibkan…Galatia 5:24. Tubuh dosa kita harus dihilangkan kuasanya, segala kecenderungan dan keinginan hati yang jahat harus dihentikan dan disalibkan, dan hawa nafsu tercinta yang bagaikan manisan harus dihentikan sebagai suatu kejijikan.
Godaan-godaan duniawi yang menyesatkan harus dihindari meskipun hal itu berarti bahwa kita harus menyakiti tubuh kita sendiri seperti memenggal tangan atau mencungkil mata kita. Pemotongan tangan yang tepat dalam menghindari godaan dosa adalah seperti Abraham yang meninggalkan negeri tempat kelahirannya karena takut terjerat pemujaan berhala, atau Musa yang meninggalkan istana Firaun karena takut akan jatuh ke dalam godaan kenikmatan daging. Kita harus rela memotong tangan kita agar jiwa kita tidak tercemar. Alasan ini memakai keadaan yang akan terjadi kelak, yakni mengenai sorga dan neraka, supaya kita menjauhkan diri dari dosa. Alasan yang sama juga dipakai oleh Rasul Paulus…Roma 8:13. Namun, jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup, tetapi hal itu berarti Mereka yang menjadi milik Kristus telah menyalibkan daging pada salib, Daging itu memang masih hidup, tetapi kekuasaannya sudah dicabut…Tuhan Yesus memberkati.
Pdt Ricardo RJ Palijama (Sekretaris Badan Musyawarah Gereja Methodis Injili)