Iklan Tri 1536x254

Ganasnya Kanker Usus Besar atau Tumor Colon

Kefaspelita
Download (10)
Img 20241215 Wa0122
Spread the love

Pelitanusantara.com Penyakit kanker usus besar dikenal dengan nama lain tumor colon atau kanker kolorektal. Penyakit usus besar ini terjadi karena munculnya tumor ganas pada usus besar yang merupakan bagian akhir dari sistem pencernaan. Jenis kanker ini biasanya dimulai dengan adanya polip atau tumor jinak. Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis, maka akan berkembang menjadi sel kanker.

Lebih lanjut dijelaskan dalam situs www.siloamhospitals.com level kanker usus besar dengan ciri-cirinya. Stadium awal: sel kanker baru tumbuh pada satu area di lapisan dalam usus besar. Pada tahap ini, kanker usus besar cenderung masih mudah diobati. Stadium 1: sel kanker membesar dibandingkan dengan stadium awal dan sudah tumbuh ke lapisan tengah jaringan usus besar. Stadium 2: sel kanker tumbuh hingga lapisan luar usus besar. Stadium 3: sel kanker telah menyebar ke beberapa area pada lapisan luar usus besar. Stadium 4: sel kanker telah tumbuh pada lapisan dinding luar usus besar dan menyebar ke organ tubuh lain.

Secara medis dapat diterangkan, gejala-gejala umum penyakit kanker usus besar ini dapat dideteksi. Gejala-gejala tersebut: adanya darah pada tinja, sembelit atau diare terus menerus, sakit perut berkepanjangan, perut kembung lebih dari seminggu, penurunan berat badan yang tidak wajar, muntah berkala yang tidak beralasan, menderita kelelahan dan sesak napas. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14501-colorectal-colon-cancer)

Mengira Sembelit

Di akhir tahun 2014, istri tiba-tiba saja kesulitan buang air besar. Kami mengira bahwa itu gangguan sembelit. Oleh karena itu kemudian saya mencarikan obat pencahar baik yang oral maupun yang dimasukkan ke lubang dubur, dengan harapan sembelitnya dapat diatasi.

Meski sudah menggunakan obat pencahar, kesulitan buang air besar itu masih terasa. Buang air besar masih bisa dilakukan tetapi itu hanya sedikit saja. Rasa mulas di perut mulai terasa sehingga akhirnya kami mendatangi rumah sakit daerah untuk periksa. Dokter setelah melakukan diagnosa kemudian merujuk ke rumah sakit propinsi di daerah kami. Dokter di rumah sakit propinsi akhirnya melakukan biopsi yakni pengambilan sample dan dikirim ke lembaga medis Jakarta. Setelah itu baru disampaikan bahwa istri menderita penyakit kanker usus besar atau tumor colon tadi dan sudah pada stadium 4!

Saya sendiri kaget, karena selama ini istri tidak pernah sekalipun sakit. Hanya memang di akhir tahun 2014 itu, dia selain mengalami kesulitan buang air besar, sebelumnya mengeluh karena tangan atau jari jemarinya sering merasa kesemutan.

Operasi Kolostomi

Untuk mengatasi penyakit itu, dokter kemudian melakukan operasi pengangkatan kanker dan kolostomi. Operasi ini mengambil tumor yang terdapat pada saluran pembuangan dengan cara memotong dan kemudian menyambungnya lagi. Setelah itu untuk sementara dibuatkan lubang saluran pembuangan kotoran di perut. Dengan harapan setelah sambungan usus itu kuat, maka lobang kolostomi itu akan ditutup dan pembuangan kotoran melalui saluran yang normal.

Kami ketahui juga ada seorang pasien penderita penyakit ini, setelah operasi pengambilan tumor, dia tidak mau dibuatkan lubang kolostomi. Sehingga untuk menghindari saluran usus pembuang kotoran berfungsi, maka dia melakukan puasa. Hanya minum saja sampai jangka waktu tertentu hingga saluran usus pembuangan dinyatakan aman. Selama berpuasa itu, dia berkata bahwa tubuhnya memang kurus kering, karena disengaja tidak mendapatkan asupan.

Tindakan Kemoterapi

Sejak awal istri berketetapan berobat pada dokter. Ada pendapat-pendapat sebelumnya dari rekan-rekan yang simpati bahwa penyakit ini bisa diobati secara pengobatan herbal. Oleh karena itu setelah operasi kolostomi, maka dilakukanlah program kemoterapi.

Kemoterapi adalah usaha mengobati penyakit kanker usus besar ini dengan menggunakan obat-obatan penghancur sel kanker. Kemoterapi bisa dilakukan secara oral ataupun melalui suntikan ke pembuluh vena. Istriku melakukan pengobatan kemoterapi dengan cara suntikan melalui infus, sehingga memerlukan rawat inap di sumah sakit propinsi untuk beberapa hari.

Obat-obatan yang dikonsumsikan bermanfaat untuk menyerang sel yang membelah dengan cepat. Hanya saja menurut keterangan dokter, obat-obatan ini selain menyerang sel-sel yang menyebabkan penyakit juga menyerang sel-sel yang sehat. Oleh karena itu dokter menyarankan supaya pasien makan terutama buah-buahan dengan maksimum supaya sel-sel sehat kembali terbentuk. Tetapi selama melakukan kemoterapi, pasien-pasien pada umumnya, nafsu makan menjadi turun drastis. Entah kenapa, dalam hal ini istri saat di rumah sakit, ketika mendengar perawat membawa makanan dengan kereta dorongnya, dia langsung muntah, bahasa Jawanya sudah merasakan “eneg”.

Berdasar American Cancer Society, diketahui obat-obatan yang dikonsumsikan pada penderita kanker usus besar yakni: 5-Fluorousil (5-FU), irinotecan, oxaliplatin, dan capecitabine. Kesemua obat ini memilki fungsi mengganggu atau membunuh sel kanker serta memperbaiki DNA. (https://hellosehat.com/kanker/kanker-usus-besar/obat-kanker-usus/)

Oleh: Suyito Basuki

Tinggalkan Balasan

Iklan Tri 1536x254
error: Coba Copy Paste ni Ye!!