Jayapura – Pelitanusantara.com | Hari pertama pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah, kepada warga masyarakat, ditenggah wabah pandemi virus Corona, menuai protes.
Protes warga itu, disampaikan lantaran, nama mereka tak ada dalam daftar penerima BTL, di Kelurahan mereka.
Dari pantauan Pelita Nusantara, Jumat 22 Mei 2020, di Kelurahan Asano, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, dimana sejumlah warga kelurahan di daerah tersebut, melakukan protes, karena nama mereka tidak ada, tetapi nama warga dari kelurahan lain ada sebagai penerima BLT, di kelurahan mereka.
“Aneh, waktu bantuan BLT zaman presiden SBY, nama saya ada, dan saya terima, waktu itu saya ambil di kantor pos. Tetapi bantuan BLT kali ini, nama saya tidak ada, dan nama orang lain yang bukan warga kelurahan disini, namanya ada,” kata Hendrik, warga Kelurahan Asano.
Sebut, Hendrik, data penerima BLTnya ambu-radul, mengapa?, sebab dalam daftar penerima BLT di Kelurahan Asano, banyak nama warga lain dari Kelurahan Wahno.
“Kami warga Kelurahan Asano tidak ada nama sebagai penerima BLT, tetapi warga dari Kelurahan Wahno, ada sebagai penerima BLT, di Kelurahan Asano,” ujar Hendrik, dengan nana sedih.
Sementara itu, salah satu staf Kelurahan Asano, Sata menuturkan, pembagian BLT dilangsungkan di kantor lurah. Dan kami pihak kelurahan, menyediakan tempat, dan terkait dengan data penerima BLTnya, datanya dari Dinas Sosial, dan pembagian BLTnya dari pihak kantor pos.
“Kami kelurahan menyediakan tempat untuk warga penerima BLT. Dan terkait dengan data penerima BLTnya, datanya dari Dinas Sosial. Sementara yang membagikan uang tunai senilai 6 ratus ribu itu, lansung dari pihak Kantor Pos,” ujar Sata.
(Richard/Pelitanusantara.com)
