...”Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.”…Wahyu 2:5
Pelitanusantara.Com |Banyak orang Kristen yang berpikiran keliru, mereka mengira bahwa setelah percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mereka tidak perlu bertobat lagi, karena telah diselamatkan dari dosa-dosa mereka melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Justru karena telah diselamatkan dan “telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” ..1 Petrus 1:18-19. Maka “tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar.” Filipi 2:12. Melalui pertobatan setiap hari dan seumur hidup.
Pertama bertobat dari perbuatan yang salah. Artinya ketika kesalahan yang dilakukan dan yang seperti ini diajarkan oleh setiap agama di seluruh muka bumi ini. Dan mereka tidak melakukan lagi kesalahan bukan karena mereka mengasihi Allah dan hukum-hukum-Nya, melainkan karena mereka takut terhadap konsekuensinya. Ini baik, namun menjadi pertobatan yang dangkal, karena fokusnya bukan Tuhan, melainkan diri sendiri. Kedua adalah *Bertobat dari cara hidup yang salah, yang dimulai dari perubahan cara berpikir, sikap hati dan kehendak pribadi yang diserahkan kepada kehendak Allah. Seperti yang diajarkan oleh Rasul Paulus, yaitu; “menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” …Filipi 2:5. Ketika kita menaruh pikiran Kristus di dalam diri kita, maka pikiran kita akan senantiasa diperbaharui dan semakin selaras dengan apa yang Tuhan kehendaki. Sehingga kita semakin “mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.”* …Filipi 3:10.
Pertobatan seperti inilah yang sesungguhnya harus terjadi dalam hidup orang percaya, sebab barangsiapa “yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” …2 Korintus 5:17. Sebagaimana Yesus juga katakan: “sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” …Yohanes 3:3. Dan untuk menjadi ciptaan yang baru atau yang biasa kita sebut dengan lahir baru, bukan sekedar ketika seseorang percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, atau ketika seseorang telah memberi diri untuk dibaptis. namun dapat terlihat dari buah yang dihasilkan dalam hidupnya. Itu sebabnya Yesus katakan dalam Matius 3:8; “Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.” Selama pintu anugrah masih terbuka, dan kita masih memiliki waktu dan kesempatan, mari pergunakan sebaik mungkin untuk hidup dalam pertobatan, dari sehari ke sehari, sehingga kita beroleh perkenanan Tuhan…Tuhan Yesus Memberkati.(***)
Pdt Ricardo RJ Palijama (Sekretaris Badan Musyawarah Sinode Gereja Methodis Injili)