Iklan Tri 1536x254

Apakah Bukti Kita Mengasihi Tuhan?

Kefaspelita
Images
Img 20241215 Wa0122
Img 20250318 Wa0041
Spread the love

Baca: Matius 7:21-23

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 7:21)

Img 20250220 Wa0037

Jika ada sebuah pertanyaan diajukan: “Apakah engkau mengasihi Tuhan?” Semua orang Kristen tanpa terkecuali pasti akan menjawab, “Ya… aku mengasihi Tuhan!” Kita pasti akan merasa tersinggung dan marah jika dikatakan tidak mengasihi Tuhan. Tetapi mengasihi Tuhan itu tidak cukup hanya melalui kata-kata, melainkan harus ada buktinya.
Apa buktinya? Mungkin di antara kita akan menjawab, “Aku selalu rajin beribadah,” “Aku aktif dalam pelayanan di gereja,” aktif persekutuan, mengikuti seminar rohani dan masih banyak lagi. Apakah itu Cukup? Perhatikan ayat ini! “Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.” (1 Korintus 8:3).
Banyak orang Kristen memiliki pandangan yang salah yaitu merasa sudah dikenal oleh Tuhan, padahal belum tentu demikian. Akan tetapi orang yang mengasihi Tuhan dengan sungguh pasti dikenal oleh Tuhan.,

Tuhan berkata, “Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (ayat 22-23).
Jika dicermati secara teliti, terasa aneh bukan? Karena Yesus mengatakan hal ini kepada bukan sembarangan orang, tetapi kepada orang yang menyebut-Nya sebagai Tuhan alias orang Kristen, bahkan kepada mereka yang sudah bernubuat, mengusir setan dan melakukan mujizat (orang Kristen yang sudah melayani dan punya karunia).

Mengapa mereka yang secara kasat mata tampak aktif ke gereja dan bahkan sudah melayani tidak dikenal Tuhan? Kalimat “Aku tidak pernah mengenal” dalam teks Yunani-nya adalah “tidak intim, tidak karib”. Ibadah dan pelayanan yang hanya dilakukan sebatas rutinitas atau kegiatan agamawi tidak akan memiliki arti apa-apa di pandangan mata Tuhan jika kita tidak memiliki persekutuan yang karib dengan Tuhan secara pribadi.

Betapa banyak orang Kristen tampak sibuk dengan kegiatan pelayanan di gereja tapi mereka tidak pernah menyediakan waktu secara pribadi untuk bersekutu dengan Tuhan.

Selamat beribadah bersama anggota keluarga dan selamat menikmati hadirat Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita sekalian. Amin

2 E1742217937328 1024x833
Img 20250314 Wa0072

Tinggalkan Balasan

Iklan Tri 1536x254
error: Coba Copy Paste ni Ye!!