Iklan Tri 1536x254

Apa yang diKehendaki-Nya

Img 20241215 Wa0122
Img 20250318 Wa0041
Spread the love

…”apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.”…Habakuk 2:3b

Pelitanusantara.com | Sesungguhnya yang dikatakan didalam ayat diatas seharusnya membuat kita harus mengerti sesungguhnya pasti akan terjadi dan tidak bertangguh oleh karena itu kita tidak bisa berlaku semena-mena terhadap hidup yang sedang kita jalani dan harus menyadari siapa kita sebenarnya, ingat bahwa Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Jangan pernah lupa bahwa kita diambil dari debu tanah, dan suatu waktu kelak akan kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah kita diambil; dari debu dan akan kembali menjadi debu…Marilah kita perhatikan di dalam Yesaya 64:8 mengingatkan kita tentang hal itu; :Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.” Sadarkah bahwa kita berharga di mata-Nya, tak ada satupun dari ciptaan-Nya, yang dibentuk oleh tangan-Nya, dan dihembuskan Roh Allah yang menjadi nafas hidupnya kecuali manusia. Itulah sebabnya Ia memandang kita berharga, dan mulia dan Ia mengasihi kita…

Ia tak sekedar menjadikan kita tanpa tujuan yang pasti, tetapi Ia punya rencana indah atas tanah-Nya, yaitu kita, Ia ingin ciptaan-Nya mencerminkan kemuliaan-Nya. Ia akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; padang gurun akan menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering. Yesaya 41:18… Ia tak ingin kehidupan kita kering kerontang tak berpengharapan, itu sebabnya Ia mengairi kehidupan kita dengan aliran air kehidupan-Nya.Namun kita juga perlu selidiki diri kita juga, apakah diri kita bersih?. Jika pada hari-hari ini  kita masih merasa  kehidupan kita kering dan gersang, banyak hal yang kita harapkan seakan hanya menjadi angan belaka. Apa yang kita kerjakan seakan hanya berwujud kesia-siaan. Kita maunya Tuhan menuruti keinginan kita, dan mengabulkan doa-doa kita sesuai dengan waktu dan cara yang kita tentukan.

Disinilah kita sedang memaksakan kehendak kita kepada Tuhan. Dan ketika jawaban Tuhan tidak sesuai dengan yang kita kehendaki, lalu kita menjadi kecewa dan marah. Ingatlah doa Tuhan Yesus ketika menjelang kematian-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”…Matius 26:39. Kehendak Bapa adalah yang terutama bagi Tuhan Yesus, demikianlah juga seharusnya dengan kita, sebab Ia akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. “Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN” …Maz 27:14. Sebab “semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu.”…Maz 25:3a…begitupun didalam…Ratapan 3: 3:22-26… Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! “TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN… Tuhan Yesus memberkati.

Pdt.Ricardo RJ Palijama Sekretaris BM EMC

2 E1742217937328 1024x833
Img 20250327 Wa0101
Iklan Tri 1536x254
error: Coba Copy Paste ni Ye!!