SEINDAH APA MIMPIMU?

Oce Datu Appulembang
Spread the love

Tangerang – Pelitanusantara.com Ingatkah kita akan kutipan “Kalau tidak mempunyai mimpi dan harapan, kita akan mati”? Salah satu judul Novel yang menceritakan tentang mimpi adalah “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata, penulis terkenal “Laskar Pelangi”. Novel “Sang Pemimpi” merupakan kelanjutan kisah dari “Laskar Pelangi”.

Siapakah dari kita yang masih takut bermimpi untuk saat ini? Bahkan tidur pun, orang ingin bermimpi yang indah dan berusaha menghindari mimpi yang buruk. Mimpi kadang juga disebut bunga tidur. Bunga dapat melambangkan sesuatu. Bunga tidur juga bermakna sesuatu yang diangan-angankan. Dalam KBBI, mimpi adalah sesuatu yang terlihat atau dialami dalam tidur. Oleh sebab itu, kita semua menginginkan mimpi yang indah, sebagaimana kita menikmati bunga yang indah.

Ironisnya, dalam dunia nyata ada juga orang yang takut bermimpi dengan alasan terlalu banyak keterbatasan yang dimilikinya. Mimpi membuat seseorang mengekspresikan keinginan, tujuan, dan juga kegembiraan yang ingin dicapai. Hidup ini bukanlah mimpi, tapi kenyataan. Di tengah kemelut perekonomian yang banyak menimbulkan keraguan akan masa depan, banyak yang berkata “Lebih baik memikirkan bagaimana bisa bertahan hidup untuk hari ini.” Namun, kebalikan dari sikap pasrah itu, banyak pula yang terus berjuang untuk menjadi lebih baik dari posisinya saat ini. Mimpi, itulah yang menggerakkan seseorang untuk melakukan banyak hal. Oleh sebab itu, bangunlah mimpi-mimpimu dan nikmatilah itu.

Kok ada mimpi? Sigmun Freud mengatakan bahwa manusia memiliki keinginan yang belum diwujudkan dan itu termanifestasi melalui mimpi. Mimpi merupakan suatu bentuk ekspresi emosi, memproses emosi dari seseorang. Hal-hal yang menjadi keinginan seseorang yang hendak dicapai, hendak dimiliki, dan dinikmati dapat menjadi bagian dari mimpi. Secara psikologi, mimpi ini merupakan sesuatu yang disebabkan oleh pemikiran alam bawah sadar manusia. Jadi setiap orang pasti memiliki mimpi.

Manusia diciptakan dengan sebuah tujuan. Perjalanan tanpa tujuan, serasa terombang-ambing oleh gelombang hidup tanpa tahu arah, seolah membiarkan hidupnya terbawa arus. Kita pun perlu menetapkan tujuan kita dan bagaimana kita meraihnya. Kendati perjalanan yang akan ditempuh itu sangat sulit, penuh rintangan, namun tujuan itulah yang menggerakkan kita untuk terus berjuang. Ada juga yang mengatakan bahwa mimpi itu membuat seseorang memiliki inspirasi kreatif. Melalui tujuan yang hendak dicapai itu, membuat seseorang memiliki inspirasi yang kreatif untuk mencapainya.

Banyak kisah perjuangan yang dapat menjadi inspirasi bagi semua insan. Kita bisa menemukan banyak kisah perjuangan yang berat dari seseorang yang berani bercita-cita tinggi dengan keterbatasan yang dimilikinya dan dapat meraihnya. Dia memiliki tujuan, keinginan yang kuat untuk meraih mimpinya yaitu ingin menjadi sarjana atau master bahkan doktor. Mimpi itu ada yang tercapai dan ada yang tidak tercapai. Namun, beberapa kisah tersebut mengisahkan mereka yang meraih mimpinya.

Ada yang mengatakan, di mana ada kemauan di situ ada jalan. Seseorang yang memiliki mimpi atau cita-cita yang tinggi, tentu berpegang pada kalimat ini dan memiliki motivasi untuk mencapainya. Hal ini nyata bahwa, kerinduan untuk memiliki pendidikan tinggi pun terjawab melalui adanya program-program pemerintah yang mendukung untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Itu terbuka untuk umum, memiliki peminat yang banyak, dan tentunya memiliki proses yang ketat. Namun, proses yang sulit ini, tidak mengurangi peminatnya. Ini menandakan bahwa orang-orang memiliki perjuangan dan pengorbanan.

Bersyukurnya, pemerintah kita sangat mendukung generasi muda untuk mengenyam pendidikan tinggi guna membangun bangsa. Pemerintah memberikan alokasi dana yang besar untuk pendidikan. Faktanya banyak generasi muda yang terbantu akan hal ini dan memberikan kesaksian akan mimpi yang tercapai karena bantuan dana pendidikan. Tidak hanya pemerintah namun berbagai pihak pun bermunculan untuk mendukung tercapainya mimpi pemuda-pemudi bangsa untuk meraih mimpinya atau cita-citanya dalam hal pendidikan. Kehidupan yang lebih baik, bangsa yang lebih baik di generasi berikutnya juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan masyarakatnya. Demi muda-mudi yang akan berkontribusi bagi negara.

Tips meraih mimpi Alkisah seorang muda yang berasal dari desa terpencil di pelosok Indonesia berhasil mengenyam pendidikan magister (S2) di luar negeri. Berawal dari kerinduan untuk menjadi seorang guru untuk memajukan pendidikan di daerahnya. Mimpi tersebut bisa saja terhalang karena perekonomian orang tua yang tidak mendukung anaknya untuk melanjutkan ke bangku perkuliahan. Namun, hal ini tidak pernah mengubur mimpi/cita-cita atau kerinduan orang muda itu.

Terdorong oleh mimpinya, maka dia pun terus berusaha, berjuang, dan berdoa untuk mencari tahu bagaimana agar kerinduannya ini dapat terwujud. Berbekal keinginan yang kuat, usaha yang teguh, dan juga doa yang tekun, maka dia menemukan berbagai informasi mengenai beasiswa kuliah. Tekadnya membuat dia tak henti-hentinya mengumpulkan syarat dan juga mengecek tahapan program tersebut. Dia mengikuti prosesnya dengan baik, dukungan doa dari keluarga, serta ketekunan dalam berjuang. Singkat cerita, dia mencapai apa yang dia mimpikan. Dia menjadi salah satu penerima beasiswa untuk melanjutkan perkuliahan menuju sarjana pendidikan yang membawanya meraih apa yang sesuai dengan yang dia rindukan.

Usaha tak pernah mengkhianati hasilnya, itulah yang dia pegang. Tak berhenti sampai di situ, dalam menjalani apa yang sudah dia capai yaitu menjadi mahasiswa pendidikan guru dia tetaplah memiliki komitmen yang tinggi. Perjuangan meraih mimpi itu bukanlah hal yang mulus. Mari kita melihat 5 P yang dapat kita pegang dan praktikkan dalam meraih mimpi ini. Perjuangan, pengorbanan, proses, percaya, dan penyembahan. Akan ada banyak perjuangan yang gigih, pengorbanan dalam berbagai hal, membutuhkan proses yang tak singkat dan mudah, perjuangan itu membuat kita semakin percaya kepada Sang Pemilik hidup, dan melakukan semua itu sebagai bentuk penyembahan kita kepada Tuhan.

Berani bermimpi, berani berjuang untuk mewujudkannya selama Tuhan menghendaki itu. Saat Tuhan mengizinkan itu tercapai, maka tentu ada tanggung jawab besar yang mesti kita jalankan. Oleh sebab itu, penting untuk tak pernah berhenti berjuang melakukan yang terbaik sebagai bentuk ucapan syukur dan tanggung jawab. Perjuangan tak dapat menjadi mudah tanpa pertolongan dan kekuatan dari Tuhan, tentu kita juga perlu berdoa dan minta hikmat dari Tuhan. Kita bertugas untuk melakukan sebaik mungkin hal yang menjadi tanggung jawab kita.

Kisah pemuda di Novel karya Andrea Hirata telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Pada masanya, novel yang dikemas dalam film tersebut sangat diminati di bioskop dan novelnya “Laskar Pelangi” dan “Sang Pemimpi” pun laku terjual di pasaran. Mimpi yang akhirnya terwujud, Ikal dan Arai bertemu kembali dalam perjuangan yang sama meraih beasiswa ke luar negeri yaitu Paris. Siapa sangka, novel yang beranjak dari kisah hidup penulisnya ini menjadi sangat terkenal dan bahkan diadaptasi menjadi film yang menggoncangkan mimpi pemuda-pemudi.

“Marilah bermimpi dan berjuang untuk meraih mimpi itu! Jangan lupakanku, ada banyak mimpiku yang indah, yang dalamnya aku berjuang. Mari kita berjuang bersama sesama pemilik mimpi indah.”

Oce Datu Appulembang
Penulis adalah Dosen Universitas Pelita Harapan

Tinggalkan Balasan

error: Coba Copy Paste ni Ye!!