Jakarta, pelitanusantara.com. CKN menyelenggarakan acara deklarasi hari ini, Senin, 11 September 2023. Cahaya Kebangkitan Nusantara bertujuan untuk merayakan gagasan kepemimpinan kultural dan membahas isu-isu yang berkaitan dengan persatuan bangsa Indonesia. Acara ini diadakan di Aula Gedung Serbaguna komplek Rumah Jabatan Anggota DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan, dimulai dari pukul 13.00 WIB hingga selesai.
Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah pernyataan dari Hasudungan Manurung, Ketua Hukum dan HAM CKN, yang menyatakan dukungannya terhadap gagasan kepemimpinan kultural yang disampaikan oleh Ketua Umum CKN, Dwi Urip Premono. Manurung mengakui pentingnya memiliki pemimpin yang memiliki integritas tinggi dan komitmen terhadap kemajuan negara dan rakyatnya, khususnya dalam konteks budaya kolektivistik yang dianut oleh Indonesia.
Yakob Purwanto, Dewan Pengawas CKN, mengingatkan peserta acara tentang potensi upaya yang mungkin dilakukan oleh bangsa asing yang bertujuan untuk mengganggu persatuan bangsa Indonesia. Peringatan ini menekankan pentingnya menjaga kedaulatan dan persatuan negara di tengah tantangan global yang mungkin muncul.
Selanjutnya, Louis Mario Pakaila, Dewan Pengawas CKN lainnya, memberikan perhatiannya kepada isu stabilitas dalam negeri. Dia mengajukan pertanyaan tentang bagaimana Indonesia dapat mencapai ketentraman dalam negeri, yang merupakan faktor kunci dalam kemajuan bangsa. Diskusinya mungkin merujuk pada tantangan internal yang mungkin mengganggu stabilitas dan ketentraman di Indonesia.
Dalam konteks ini, Yanto Ijie, Ketua Umum FOPERA, mengungkapkan kegembiraannya atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Ijie merasa senang dengan kemajuan yang telah dirasakan oleh Papua saat ini dan menekankan bahwa Indonesia tanpa Papua akan merasa tidak lengkap. Pernyataannya mencerminkan peran penting pemimpin nasional dalam mencapai kemajuan di seluruh wilayah Indonesia.
Acara Deklarasi CKN ini mencerminkan keragaman pandangan dan pemikiran yang hadir dalam organisasi ini. CKN jelas telah memulai diskusi yang bermanfaat tentang kepemimpinan kultural dan tantangan persatuan bangsa, serta mengakui kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam menjaga stabilitas dan persatuan. Acara ini juga menunjukkan komitmen CKN untuk berkontribusi dalam memajukan negara ini melalui pemikiran dan tindakan yang konstruktif. (APM)