KOTA SERANG,- PELITANUSANTARA.COM . Setelah menghadiri rapat evaluasi pelaksanaan program/kegiatan pemerintah Kota Serang tahun anggaran 2023 dan periode s.d Maret tahun anggaran 2024 di Hotel Wisata Baru, Sekda Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan telah mengevaluasi dari sisi sektor pendapatan dan belanja.
Ia pun mengatakan amanat dari kegiatan evaluasi ini agar setiap OPD Penghasil dapat mengevaluasi dan berinovasi.
“Disperindagkop, LH, Dinas Ketapang, Dishub, Bapenda, pejabat kewilayahan agar mengoptimalkan pendapatan karena belanja kita tergantung dari sisi pendapatan”, ucapnya.
Ia pun menyinggung kemandirian fiskal yang ketergantungan dana dari pemerintah pusat.
“Fiskal kita sangat ketergantungan dengan dan transfer dari pemerintah pusat, kalau pemerintah provinsi cenderung menurun dari 50M sampai tahun ini 16M”, pungkasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan pemkot akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam anggaran, serta tingkat koordinasi dan komunikasi dengan baik antara lembaga vertikal.
Ditanya terkait berapa realisasi belanja yang sudah masuk triwulan II, Ia pun menyampaikan pencapaian belanja Kota Serang baru masuk dalam kisaran 13 s/d 14% beriringan dengan realisasi pendapatan.
“Tadi juga ditunjukkan bahwa proses lelang sedang berjalan, dan lelang ini juga berkaitan erat dengan cash flow yang dimiliki dan jadwal triwulan. Kecuali lelang besar harus sejak dini di lakukan”, ungkap Nanang Saefudin.
“Bisa meminta inspektorat memberikan guiden/panduan agar tidak salah dalam pelaksanaan atau aplikasi nya”, tutupnya.
Sedangkan wawancara dengan Kepala Bapenda Kota Serang Hari Pamungkas, mengatakan masih banyak kendala di awal-awal.
“Migrasi sistem, pendataan ulang, dan baru star di pembagian PBB, yah baru manasin mesin”, ucapnya.
Lebih lanjut meski ada kendala ia mengatakan ada kenaikan pendapatan dari tahun lalu.
“Semua jadi satu dan termonitor real-time dengan aplikasi ISIM”, tutupnya.
(RE – PELITANUSANTARA.COM )