…”Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat.”…Yeh 11:19
Pelitanusantara.com | Ini adalah janji Injil, dan diwujudkan dalam diri kita yang dirancang Allah untuk memasuki Kanaan sorgawi. Sebab, Allah mempersiapkan setiap kita, yang mana Ia telah menyiapkan sorga yang di janjikan-Nya, Yaitu : Sebuah hati yang seutuhnya bagi Allah yang benar dan tidak terbagi-bagi kepada yang lain. Sebuah hati yang kokoh teguh dan bulat bagi Allah dan tidak bergoncang, tegak lurus dan tidak berubah, tidak bertantangan dengan diri sendiri. Hati yang lain adalah sebuah hati yang tulus dan lurus, segala keinginannya selaras dengan pengakuan imannya. Diberikan kepada kita roh yang baru di dalam batin kita, watak dan pola pikir yang sejalan dengan semua keadaan baru yang ke dalamnya kita dibawa oleh Allah melalui tindak pemeliharaan-Nya. Artinya kita yang telah dikuduskan memiliki sebuah roh yang baru, sangat berbeda dengan keadaannya yang sebelumnya. Kita bertindak atas dasar pegangan-pegangan hidup baru, berjalan dengan aturan-aturan baru, dan menuju tujuan-tujuan baru. Nama atau wajah baru tidak akan berguna tanpa sebuah roh yang baru. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang…2 Kor 5:17.
Kita mengerti bahwa Dia akan menjauhkan dari tubuh kita hati yang keras, dari kodratnya yang rusak. Hati kita tidak akan lagi seperti dahulu, mati dan kering, keras dan berat, seperti batu, tidak akan lagi tandus sampai benih yang baik pun mati di atasnya seperti tanah yang berbatu-batu.,yaitu hati yang mengasihi Tuhan dan akan melakukan segala perintah-Nya… Yoh 14:15. Inilah yang di sebutkan bahwa hati yang taat, lembut memiliki kemampuan untuk merasakan suatu yang dialami terkait dengan kerohaniannya baik dalam suasana sedih ataupun senang dan semuanya adalah pemberian Tuhan, inilah perubahan yang dihasilkan dan sangatlah indah dan membahagiakan, perubahan dari kematian kepada kehidupan. Hal ini dijanjikan Allah kepada mereka yang hendak dibawa-Nya kembali ke negeri mereka sendiri. Perubahan keadaan sungguh akan menjadi baik bila disertai dengan perubahan hati. Dan perubahan hati yang demikian harus dikerjakan dalam diri kita yang akan dibawa ke sorgawi.
Setiap perbuatan kita harus sejalan dengan pegangan hidup yang kita percaya: karena Tuhan akan memberi kita roh yang baru di dalam batin, bukan supaya kita mampu berbicara dengan baik tentang keyakinan kita, menurut segala ketetapan-Ku dalam seluruh perilaku kita, dan menurut peraturan-peraturan-Ku dengan setia dalam menjalankan semua sikap ibadah kita. Hati dan perilaku harus berjalan beriringan. Barang siapa sudah diberikan Allah sebuah hati yang baru dan roh yang baru, ia harus hidup sesuai dengan pemberian itu. Maka dikatakan kita akan menjadi umat-Nya dan Tuhan akan menjadi Allah kita seperti didalam Yeh 11:20…oleh karena itu seluruh janji Allah akan diperbarui lagi. Kita menyadari mungkin kita telah membuat-Nya cemburu karena penyembahan berhala, tampaknya kita menganggap hebat tanpa disadari telah mencuri kemuliaan-Nya. Tetapi saat kita disembuhkan dari dosa penyembahan berhala (apa yang kita berhalakan), maka Allah akan menjadikan kita umat-Nya, dan kemudian melalui tanda-tanda kehendak baik-Nya kepada kita, Ia akan memperlihatkan bahwa Dia adalah Allah kita…Tuhan Yesus memberkati
Pdt.Ricardo RJ Palijama Sekretaris BM EMC