Pelitanusantara.com Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memimpin, mengarahkan, dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang sama. Kepemimpinan dapat dilihat dalam berbagai konteks, seperti:
- Kepemimpinan formal: Pemimpin yang memiliki jabatan atau posisi formal dalam organisasi atau institusi.
- Kepemimpinan informal: Pemimpin yang tidak memiliki jabatan formal, tetapi memiliki pengaruh dan kemampuan untuk memimpin orang lain.
Kepemimpinan yang efektif memerlukan:
- Visi: Pemimpin harus memiliki visi yang jelas dan dapat mengkomunikasikannya kepada orang lain.
- Komunikasi: Pemimpin harus dapat berkomunikasi dengan efektif dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain.
- Keputusan: Pemimpin harus dapat membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab.
- Motivasi: Pemimpin harus dapat memotivasi dan menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan dapat dipelajari dan dikembangkan melalui pengalaman, pelatihan, dan pendidikan.
Sebagai Umat Tuhan kita dapat memelihat Kepemimpinan Musa sebagai contoh penting karena Alkitab menuliskan tentang bagaimana seorang pemimpin dapat dipimpin oleh Allah dan memimpin umat-Nya dengan iman dan ketaatan. Berikut beberapa aspek penting dari kepemimpinan Musa:
- Dipimpin oleh Allah: Musa dipimpin langsung oleh Allah dalam setiap langkahnya, baik melalui perintah langsung maupun melalui tanda-tanda dan mukjizat.
- Iman dan ketaatan: Musa menunjukkan iman dan ketaatan yang kuat kepada Allah, bahkan ketika menghadapi tantangan dan kesulitan yang besar.
- Kepemimpinan yang melayani: Musa memimpin dengan hati yang melayani, memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan umatnya.
- Komunikasi yang efektif: Musa memiliki kemampuan komunikasi yang efektif dengan Allah dan dengan umatnya, sehingga dapat menyampaikan pesan dan perintah Allah dengan jelas.
- Keteguhan dan ketabahan: Musa menunjukkan keteguhan dan ketabahan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, bahkan ketika menghadapi penolakan dan pemberontakan dari umatnya.
Akan tetapi cara kepemimpinan Musa ada juga yang tidak memuaskan beberapa orang dalam memimpin Bangsa Israel
Alkitab menceritakan tentang tokoh-tokoh yang memberontak melawan Musa.
Dalam surat Bilangan 16 menceritakan tentang perlawanan Korah, Datan, dan Abiram terhadap Musa dan Harun.
Siapa Korah itu, dia adalah seorang Lewi, memimpin pemberontakan melawan Musa dan Harun dengan 250 orang pemimpin Israel lainnya.
Yang mengakibatkan memberontak Korah dan rekan-rekannya menuduh Musa dan Harun bahwa mereka mengambil terlalu banyak kekuasaan dan bahwa seluruh umat Tuhan adalah kudus.
Perlawanan Korah di ikuti oleh Datan dan Abiram yang anggota suku Ruben, Mereka menolak untuk memenuhi panggilan Musa.
Karena pemberontakan mereka itu yang akhirnya membuat Tuhan menghukum dengan Bumi terbelah : Bumi terbelah dan menelan Korah, Datan, dan Abiram beserta keluarga mereka. Dan Api keluar : Api keluar dari hadapan Tuhan dan memakan habis 250 orang yang membawa dupa.
Dan apa Pelajaran yang bisa kita petik dari kisah ini siapapun pemimpin kita,mungkin di anggap kurang mampu atau kurang cakap atau terbilang masih muda dari kita atau di anggap kurang cerdas dari kita ingat bahwa Tuhan memiliki otoritas dan kekuasaan yang tidak dapat ditentang, dan bahwa pemberontakan terhadap pemimpin yang diangkat Tuhan dapat memiliki konsekuensi serius.
Tuhan Yesus Memberkati….selamat beribadah [20042025]
Ev Kefas Hervin Devananda,S.Th.,M.Pd.K