Kolaborasi Masjid Pemberdaya (KMP) bersinergi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar kongres

Kefaspelita
412fe850 Ad97 4c57 Ab3e B70eca596290
Spread the love

Pekanbaru – Kolaborasi Masjid Pemberdaya (KMP) bersinergi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar kongres Masjid Pemberdaya di Provinsi Riau, pada Sabtu (12/11/2022).

Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 50 pimpinan masjid se-Provinsi Riau. Selain itu, KMP ini diinisiasikan oleh Dompet Dhuafa sebagai pengentas kemiskinan di Indonesia.

Untuk diketahui, KMP yang dilaksanakan saat ini adalah kegiatan untuk menjaring 50  berdaya dan pemberdaya di Kota Pekanbaru untuk saling berjejaring dan menjaling jaringan strategis dompet dhuafa dalam mengentas kemiskinan.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau, Hendi Mardika menyatakan bahwa kongres KMP ini dilaksanakan selama dua hari yaitu 12 – 13 November 2022.

“Alhamdulillah kongres KMP yang kita laksanakan hari ini adalah kongres KMP yang ketiga dan yang pertama diluar jawa,” ucap Hendi.

Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan, pada saat di awal ini, pihaknya akan mengakomodir masjid – masjid yang sudah bisa menjadi masjid pemberdaya.

“Insyaallah pasca ini kita akan merangkul masjid lain yang ingin bergabung dalam KMP ini,” ungkapnya.

Terlebih, dompet dhuafa, Dewan Masjid Indonesja (DMI) dan Yayasan Tabung Wakaf Umat (YTWU) akan menjadi motor penggerak dalam gerakan pengentasan kemiskinan berbasis kemiskinan.

“Insyallah tidak ada kegiatan yang mengarah kepada politik, ini murni semangat bersama untuk mengembangkan masjid di Riau ini agar betul – betul bisa menjadi masjid pemberdaya,” ujar Hendi.

Sementara itu, Ketua Presidium KMP Nasional Andi Juliandi mengatakan bahwa KMP akan berfokus pada pemberdayaan masjid.

“KMP ini tidak berpolitik, kami akan konsen terkait pemberdayaan masjid. Insyaallah kami istiqomah bersama teman – teman masjid se Indonesia tentunya dibawah DMI, insyaallah kami akan menjadi sayap dari Dewan Masjd Indonesia,” kata Andi Juliandi.

Pihaknya juga mengingatkan, kepada para pengurus masjid dan pibak terkait lainnya untuk memanfaatkan dengan baik kas masjid demi kemaslahatan umat.

“Jangan sampai dana kas yang ada di masjid itu diam begitu saja sedangkan 40 rumah dekat masjid masih banyak orang yang susah dan tidak mampu. Inilah peran baitulmal yang harus dikembangkan masjid, kita punya peran besar untuk menurunkan orang orang hebat yang nantinya akan menjadi penerus kita kedepan,” pintanya.

Diwaktu bersamaan, Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy menyampaikan, bahwa Pemprov Riau menyambut dengan baik dan sangat antusias kegiatan ini.

“Tentu kami sambut baik, niat bapak semua untuk melakukan pemberdayaan masjid dan  tentunya pemberdayaan masjid ini menjadi bagian yang penting untuk meningkatkan pemberdayaan manusia lewat masjid,” kata Masrul.

Selain itu, menurut Masrul dalam meningkatkan kemaslahatan umat tentu kita harus berkolaborasi, memberikan respon yang cepat dan terjun langsung kepada masyarakat.

“Dalam mengaungkan agar masjid di Riau ini kembali ramai dan pemberdayaan masjid biss terwujud tentu perlu upaya kita bersama untuk memberikan sentuhan- sentuhan dengan kolaborasi daerah,” sebutnya.

Pada kongres ini juga dilaksanakan pemukulan gong oleh Wakil Ketua DMI Dr Sofyan dan pemberian pelakat oleh KMP kepada Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten I Setdaprov Riau juga foto bersama.

Pada kegiatan tersebut turut hadir Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Dr Sofyan Djalil, Kepala Departement Mitra Pengelolaan Zakat Dompet Dhuafa dan tamu undangan lainnya.

Tinggalkan Balasan

error: Coba Copy Paste ni Ye!!