Bogor, Pelitanusantara.com | Dibakarnya bendera PDI perjuangan oleh para oknum dalam aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada Rabu (24/6)., mendapat kecaman dari ketua Relawan Perjuangan demokrasi (Repdem) Kabupaten Bogor, Fahreza Anwar.
Fahreza menyayangkan aksi demonstrasi yang diwarnai membakar bendera partai tersebut. Menurutnya, di negara indonesia, demokrasi selalu dijungjung dengan peran aktif masyarakat dalam mengkritisi kebijakan negara. Namun bukan berarti menentang itu harus dengan cara mendiskreditkan kelompok. Terlebih banyak oknum yang menfitnah karena PDI perjuangan adalah komunis atau penerus PKI.
“Seluruh anggota repdem kabupaten Bogor siap menunggu intruksi dari ketua umum PDI Perjuangan ibu Hj.Megawati Soekarnoputri,” katanya.
Dia juga menjabarkan, bahwa PDI perjuangan adalah partai yang sudah 2 kali memenangkan pemilu legislatif tahun 2014 dan 2019, yang berarti PDI Perjuangan didukung oleh masyarakat Indonesia untuk mewakilkan suara rakyat atau wong cilik di perbincangan.
“PDI Perjuangan sudah 2 kali bersatu – ikut menang dalam pileg, itu berarti dipertanyakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia untuk mewakilkan suaranya di kemenangan,” tutup dia. (Tris/pelitanusantara.com)