Pelitanusantara.com Wacana soal penggunaan sistem transaksi jalan tol nontunai dan nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) kembali naik ke permukaan. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengusulkan penggunaan teknologi ini sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas yang marak terjadi.
“Kita mungkin menyarankan kepada pemerintah untuk tidak atau meninggalkan pemakaian sistem tap, yang dia harus berhenti,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025) sebagaimana dikutip Antara.
Akan tetapi, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, kurang setuju dengan ide tersebut. Sebab, kata dia, masalahnya bukan pada gerbang tol, tapi terkait truk dimensi dan muatan berlebih (Over Dimension Over Load atau ODOL).
Sebelumnya, Djoko juga sempat menjabarkan akar permasalahan dari operasi truk ODOL yang terkait dengan penolakan Kementerian Perindustrian dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), serta Kementerian Perdagangan.
“Menghapus truk ODOL adalah keharusan bukan pilihan. Indonesia akan terus mengalami kerugian ekonomi dan meningkatnya angka kecelakaan. Kepercayaan publik terhadap tata kelola transportasi akan semakin merosot,” jelas dia.
Hal senada diungkapkan Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), Darmaningtyas. Ia menyebut antara MLFF dan penurunan angka kecelakaan tidak ada korelasinya. Dua hal tersebut adalah masalah yang berbeda. “Karena kecelakaan itu lebih dipicu oleh kelelahan pengemudi dan kondisi kendaraan,” kata dia kepada Tirto, Jumat (7/2/2025).
“Tetapi bahwa itu jadi intro untuk merealisasikan MLFF, ya sah-sah saja, karena kan MLFF ini memang stagnan (perkembagannya) karena teknologi yang dipakainya kurang pas, dan para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) keberatan dengan sistem yang ditawarkan,” dia melanjutkan
Dasco mengungkapkan usulan ini saat merespons kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, dua hari sebelumnya, Selasa (4/2/2025). Kecelakaan ini melibatkan truk pengangkut galon air yang menghantam antrean mobil di Gerbang Tol Ciawi. Kecelakaan ini melibatkan enam kendaraan dan memakan delapan korban jiwa.[÷]