Bantul,Pelitanusantara.com Saat ini kita menjumpai banyak orang yang ingin dikenal sebagai orang kaya, mereka berusaha mendandani physik mereka sedemikian rupa supaya kelihatan kaya, mengenakan pakaian branded, mobil mewah, rumah mewah dan lainnya.
Apakah Salah? Tentu saja tidak dan hal itu sah-sah saja, namun kalau kita hanya ingin dikenal sebagai orang kaya saja, sebenarnya itu adalah “cita-cita yang miskin”. Jangan hanya ingin dikenal sebagai orang kaya, tetapi milikilah keinginan untuk dikenal sebagai orang yang murah hati, ini baru “cita-cita yang mulia”.
Orang-orang kaya seperti Bill Gates, Warren Buffet, David Filo, mereka justru tidak terobsesi dengan kekayaannya, sebaliknya mereka terobsesi untuk menolong sesama dan untuk memiliki kehidupan lebih baik. Karena itu mereka rela menyumbangkan sebagian “besar” kekayaannya untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Mereka ingin dikenal bukan karena kekayaannya, tetapi karena kemurahan hatinya. Bukan berarti kita harus “pamer” sumbangan. Jangan jadikan kekayaan sebagai tujuan yang utama, sebaliknya bagaimana kita berbagi hidup dengan sesama menjadi tujuan tertinggi kita.
Banyak orang menjadi kaya, tetapi hanya sedikit orang yang murah hati.
Dalam Injil Lukas 10:25-37, kita tak pernah tahu apakah orang Samaria dalam perumpamaan Yesus ini adalah orang kaya, sebab tidak diceritakan seberapa kaya orang Samaria itu, tetapi kita semua pasti tahu kalau orang Samaria ini adalah orang yang murah hati.
Kemurahan hatinya bahkan mengalahkan keegoisannya, sebab ia menolong orang Yahudi yang selama ini justru memandang rendah orang Samaria.
Hari ini seperti apa kita ingin dikenal? Sebagai orang kaya atau orang yang murah hati? Jangan hanya ingin dikenal sebagai orang kaya, tapi jadilah orang yang murah hati.
“Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.” Matius 5:7
Selamat beraktivitas dalam perkenan-Nya. FOCUS on GOD. Jaga kesehatan, tetap semangat dan antusias. Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya sehingga terobosan illahi, jalan keluar illahi, penyelesaian illahi dan pelipatgandaan illahi di seluruh area kehidupan kita dinyatakan
Abah Daniel