…”Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.”…Wahyu 3:21
Pelitanusantara.com | Hari-hari ini semakin jahat dan kita dituntut untuk tetap berjuang bahkan harus sampai mendapatkan kemenangan artinya bisa melewati hidup yang semakin berat kedepan dengan tetap setia, taat serta tekun selalu, inilah kemenangan apalagi ketika kita dapat memperhatikan yang dimaksud membuat suasana hati begitu bersukacita karena sungguh jelas bahwa Tuhan sudah menyediakan segalanya untuk duduk bersama-sama dengan-Nya di atas takhta-Nya…. Inilah hidup yang sesungguhnya. Duduk dengan Tuhan Yesus Kristus di atas takhta-Nya! begitu indahnya… Janji ini perlu direnungkan. Memang melayani Tuhan tahun lepas tahun dengan setia merupakan hal yang berat, tetapi takhta-Nya dijanjikan kepada yang melayani dengan setia. Kita dapat perhatikan dalam penglihatan terakhir, yaitu pasal 21:9-22:5, digambarkan kota tempat takhta yang dimaksudkan….Dalam pasal 22:1 bahwa “sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal… mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.”
Sama seperti Tuhan Yesus telah menang, yaitu Dia taat sampai mati di kayu salib-Nya, sehingga Dia duduk bersama-sama dengan Allah Bapa di atas takhta-Nya, demikian juga jika kita setia, kita juga akan duduk bersama-sama dengan Tuhan Yesus di atas takhta-Nya. Hak untuk duduk di atas takhta tidak dianugerahkan kepada Tuhan Yesus, tetapi diberikan kepada-Nya sebagai tanda kesetiaan-Nya. Pengertian ini sesuai dengan Filipi 2:8-9 yang berkata, “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama….” Oleh karena Dia taat, maka Dia dipermuliakan. Jikalau kita taat, kita juga akan dipermuliakan…Janji untuk duduk bersama-sama dengan Dia di atas takhta-Nya, diawali dengan satu syarat, yaitu kita harus menang.
Tuhan berjanji bahwa pada hari kiamat “kamu, yang telah mengikuti Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta.” Janji yang sama dibatasi dengan syarat yang sama. Dalam Matius syaratnya “mengikuti” Dia, dan dalam Wahyu syaratnya “menang”. Demikian juga janji …dalam Lukas 22:30…”kamu akan duduk di atas takhta”, dibatasi pada “kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan” 22:28…Bagi jemaat yang sama sekali tidak setia, tidak taat pada Firman Penebus, jemaat yang tidak atau belum merelakan dirinya untuk menjadi murid, dan tetap sombong serta berpuas diri, maka Tuhan akan “memberi” surat yang sama isinya dengan jemaat Laodikia. Kita diingatkan bahwa kesaksian Kristus selalu benar dan setia yaitu suatu peringatan yang tepat untuk kita yang meragukan kebaikan kehendak-Nya…Kita harus ingat bahwa Tuhan itu sangat sabar, sekalupun terhadap kita yang mengecewakan-Nya. semoga kita bisa mengerti…Tuhan Yesus memberkati.
Ps.Ricardo RJ Palijama – Sekretaris BM Sinode EMC