Kupang, Pelitanusantara.com | Gubernur Nusa Tenggara Timur (Gubernur NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta masyarakat NTT untuk tidak panik apalagi takut dengan adanya ancaman virus Corona (Covid-19).
Menurutnya, virus Corona bukan satu-satunya penyebab manusia meninggal.
“Kecuali Virus Corona adalah satu-satunya alasan manusia mati maka boleh takut,” ujar Laiskodat saat memberi Kuliah Umum di Poltekkes Kemenkes Kupang, Sabtu (14/3/2020).
Laiskodat mengatakan, bukan berarti NTT tidak boleh waspada terhadap Virus Corona, namun jangan sampai kewaspadaan mengakibatkan kepanikan dan ketakutan yang berlebihan sehingga tidak dapat berbuat apa-apa.
Wabah Corona saat ini seperti pecahnya perang dunia, dimana semua orang di seluruh dunia merasa ketakutan. Menurut Laiskodat, kejadian semacam itu jarang sekali terjadi. Penyebaran Covid-19 mengguncang benua-benua besar seperti Amerika dan Eropa.
Ia menegaskan, masyarakat NTT tidak boleh kehilangan asa. Masyarakat NTT harus memanfaatkan momen tersebut untuk bangkit. Masyarakat NTT harus yakin, sehebat apapun persoalan itu pasti akan selesai.
“Sebagai orang beriman kita meyakini itu. Pasti selesai. Tidak mungkin tidak selesai,” tegas Laiskodat.
Ia juga meminta kepada pihak Poltekkes Kemenkes Kupang untuk menyampaikan kepada siapa saja yang ditemui agar tidak merasa panik berlebihan dengan adanya wabah yang sedang mendunia.
Laiskodat mengatakan, masyarakat NTT harus pandai memahami situasi saat ini. Menurutnya, situasi ini menguntungkan bagi NTT. Sehingga Ia meminta kepada masyarakat NTT memanfaatkan kesempatan ini untuk keluar dari ketertinggalan.
“Kita tidak boleh takut berlebihan dan membuat diri kita terlihat tidak berguna,” tegasnya.
Guna mengantisipasi masuknya virus Corona, Pemerintah NTT akan berkoordinasi melalui Badan Pengelola Perbatasan Provinsi NTT untuk segera menutup sementara pintu perbatasan Indonesia dan Timor Leste. “Menurut WHO sudah cukup berbahaya, maka itu saya pikir NTT perlu mengantisipasi dengan berkoordinasi agar perbatasan dengan Timor Leste itu kita tutup sementara,” tutup Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Lasikodat. (Kontributor Pelitanusantara.com)