Gakeslab Indonesia Provinsi DKI Jakarta Gelar  Halal Bihalal, Diskusi dan Pemaparan Rencana Kerja 2021-2024

Kefaspelita
Img 20220614 Wa0207
Spread the love

Jakarta  – Gakeslab atau Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Halal Bihalal, Diskusi dan Pemaparan Rencana Kerja di Ruang Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan Selasa 14 Juni 2022. Acara yang juga dihadiri Ketua Umum Gakeslab Indonesia, Sugihadi.

Dalam sambutan Acara Halal Bi Halal tersebut Ketua Gakeslab Provinsi DKI Jakarta RD. Kartono Dwidjosewojo menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota dan undangan yang hadir,  sekedar infomasi, berdasarkan pengamatan media online Pelitanusantara.com jumlah peserta dan anggota Gakeslab yang hadir dalam Acara Halal Bihalal tersebut sekitar 150 an orang.

“Terimakasih atas kehadiran Ketua Umum Gakeslab Indonesia Bapak Suguhadi,  Bapak Jon Elpin D. Purba dari Sucofindo dan Ibu Tri Siwi dari Kementerian Kesehatan RI dan seluruh yang hadir hari ini,” ujarnya.

Lebih jauh disampaikan RD Kartono, Gekeslab Provinsi DKI Jakarta telah memiliki rumah sendiri (kantor) yang terletak di Jl RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan. Rumah ini menjadi tempat untuk berkumpul, pelatihan dan training pengurus dan anggota Gakeslab.

“Saya harapkan pengurus dan Anggota Gakeslab Provinsi DKI Jakarta bisa kompak dan bersatu menjadi mitra membangun kesehatan Indonesia. Semoga Tuhan yang mulia menyertai kita semua,” ucapnya.

Dalam sesi Diskusi  tampil pemateri pertama  Tri Siwi dari Kemenkes RI membawakan topik Perkembangan Regulasi terkait Alat Kesehatan dan Laboratorium. Ia menekankan pentingnya jaminan keamanan dan mutu.

Kemudian Jon Purba dari Sucofindo yang menyampaikan bagaimana alkes diproduksi dari bahan baku hingga jadi, termasuk perhitungan biaya dan tenaga kerja. Ia mencontohkan pembuatan masker, dari awal bahan baku hingga akhir, tenaga kerja, mesin, dihitung hingga bisa didapat harga per pieces.

“Terkait harga tergantung produk, tetapi kami bisa kasih harga khusus nanti ke langsung ke asosiasi seperti Gakeslab, asal jangan diajukan distributor sendiri-sendiri,” paparnya.

Sementara Josephine Marpaung membawakan tema Pengenalan Katalog DKI (Perdagangan)  dan Kharizma Hamzah menyajikan Pemutaran Video Survey Pabrik (Industri),

Dari pengurus Gakeslab Provinsi DKI Jakarta Dr. Yan Herman memaparkan Rencana  Kerja Gakeslab DKI untuk tahun 2021-2024.

Pada kesempatan itu RD. Kartono Dwidjosewojo  dan Sekretaris Gakeslab DKI Irwan Sutrisno memperkenalkan Struktur Organisasi Gakelab Indonesia Provinsi DKI Jakarta secara lengkap.

Ketua Bimtek  Gakeslab Provinsi DKI Jakarta bertindak selaku host pada acara tersebut juga menyampaikan acara ini menyelenggarakan doorprize spesial dari PT Abadi Nusa.

Ditemui oleh Awak media disela-sela acara tersebut RD Kartono menyampaikan bahwa Gakeslab DKI Jakarta di bawah kepengurusannya akan menargetkan 800 anggota dari 445 anggota yang ada sekarang. Sedangkan pengusaha Alkes di DKI tercatat 1500.

Adapun Anggota Gakeslab adalah para UMKM distributor, produsen, konsultan dan pelaku purna jual.

“Menjadi anggota Gakeslab penting dan bermamfaat terutama mendapatkan data regulasi yang baru. Kedua, info  industri dan peluang-peluang usaha  di bidang kesehatan,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, bahwa kepengurusan di bawah kepemimpinannya bangga karena sudah  memiliki kantor di Jl RS Fatmawati  Gedung Rote, 30 A.

“Kantor ini akan dimamfaatkan pertemuan pengurus,  bisnis matching   antara pemilik pabrik dan distributor, acara webiner, informasi peraturan baru dan pelatihan. Kami berikan gratis termasuk  pelatihan CAKD,” imbuhnya.

Ditambahkan,  bahwa terdapat  18 program kerja ke depan. Terutama yang berkaitan semua aturan, bagaimana jadi disrtributor, menjadi pabrikan dan bagaimana purna jual yang baik. Semua ada di situ.
Menurutnya  pengusaha Alkes  DKI yang jumlahnya 1500 diharapkan bisa  gabung anggota Gakeslab. Terbukti meningkat terus.

“Animo bergabung tinggi karena kecepatan regulasi baru, juga kecepatan dukungan pemerintah kepada bidang usaha kesehatan, mengakibatkan pengusaha minat gabung jadi anggota,”tukasnya.

Apalagi  mamfaat jadi anggota besar seperti kemudahan akses bahwa semua informasi terkini didapat. Kalau tidak anggota akan terlambat.

Regulasi pemerintah  yang mencanangkan produksi dalam negeri.

“Kami sangat mendukung pemerintah mentransformasi dari importir  menjadi produsen. Meski tidak semua alat diproduksi di dalam negeri di Indonesia harus import. Awal mula distrubutor karena 60 persen masih import,”pungkasnya.(AK)

Tinggalkan Balasan

error: Coba Copy Paste ni Ye!!