Iklan Tri 1536x254

Film The Last Supper, Keresahan Murid Tuhan Yesus Jelang PenyalibanNya

Download (20)
Img 20241215 Wa0122
Img 20250318 Wa0041
Spread the love

Kota Bogor – Kemarin Sore kami,Saya bersama Istri menonton Film The Last Supper (2025)  di salah satu bioskop di kota bogor, ini adalah sebuah film drama Alkitab Amerika yang mengambil latar waktu hari-hari terakhir Yesus Kristus bersama para murid-Nya. Film ini digarap dan ditulis sutradara Mauro Borrelli.

Namun, film ini lebih dalam menyoroti gejolak dan keresahan dalam hati murid-murid Yesus jelang perayaan Paskah.

Film The Last Supper  menceritakan hari-hari menjelang kematianNya, Tuhan Yesus (Jamie Ward) mengumpulkan para murid untuk Perjamuan Terakhir, dan lebih banyak fokus pada kegundahan yang dialami dua muridnya, Simon Petrus dan Yudas Iskariot sang Pengkhianat itu.

Di tengah kata-kata cinta dan perpisahan, sementara iman diperkuat, bayangan pengkhianatan masih menghantui, tetapi bahkan rasa sakit tidak dapat menghapus janji penebusan.

Semua bermula ketika Tuhan Yesus berkhotbah di dekat Laut Galilea yang kemudian membuat mukjizat lima roti dan dua ikan untuk memberi makan lebih dari 5.000 orang. Kejadian itu disaksikan beberapa orang Farisi.

Di ceritakan dalam Film tersebut setelah para orang – orang Yahudi pergi dari sana,  dan Yudas Iskariot (Robert Knepper) pun membawa orang – orang Farisi kepada Yesus. Mereka ternyata hendak mencari pemimpin baru untuk melawan pemerintahan Bangsa Romawi.

Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Yesus. Melihat hal tersebut, Yudas tampak begitu kecewa karena ia meyakini gurunya layak menjadi raja dan pemimpin baru.

Di sisi lain, kekecewaan Yudas membuat Petrus (James Oliver Wheatley) khawatir. Kepada Yesus, ia mengaku khawatir iman Yudas untuk hidup sesuai ajaran-Nya mulai goyah.

Kekhawatiran Petrus pun membesar ketika Yudas mengungkapkan bahwa gerak-gerik mereka ternyata diperhatikan Imam Besar Kayafas (James Faulkner), terutama setelah Yesus mengobrak-abrik tempat dagang di Bait Allah.

Petrus berusaha menjaga keselamatan Yesus dengan bantuan Yohanes (Charlie MacGechan), terlebih lagi kala itu sudah mendekati Paskah. Ia pun menjamin tempat untuk makan malam sekaligus perjamuan tersebut aman.

Hingga waktunya tiba, Yesus tiba di kamar loteng bersama 12 murid-Nya, termasuk Yudas Iskariot. Ia mulai berkata-kata yang membuat para murid bingung karena berbeda dari perjamuan yang sebelumnya.

Tanpa mereka sadari, makan malam tersebut menjadi perjamuan terakhir antara para murid dengan guru mereka, Yesus.

Film ini secara keseluruhan cukup menarik, bagaimana dikisahkan lebih banyak berfokus pada kegundahan yang dialami dua muridnya, Simon Petrus dan Yudas Iskariot sang Pengkhianat itu.

Bagaimana kedua orang tersebut telah melakukan “Pengkhianatan” terhadap gurunya, pertama adalah Pengkhianatan Simon Petrus yang “Menyangkal Yesus” dalam perjamuan tersebut dan di dalam alkitab Matius 26:75 (TB) Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

dan terbukti ketika Tuhan Yesus di tangkap  dan diperhadapkan di Mahkamah Agama, Petrus yang menyaksikan dari kejauhan kejadian tersebut yang juga dikatakan dalam alkitab di matius 26 :69 – 75

Sedangkan Yudas Iskariot melakukan  pengkhianatannya dengan “menjual” Tuhan Yesus dengan 30 Keping perak yang juga di kisahkan dalam Matius 26:14-16 (TB)

Saat Mereka menyadari bahwa, mereka telah melakukan kesalahan yang begitu luar biasa, dalam Film tersebut kita diperlihatkan 2 karakter manusia ketika menghadapi masalah karena tindakan dari keputusan mereka yang salah, dalam Film tersebut dikisahkan saat Simon Petrus menyadari dia telah melakukan kesalahan dan dosa akibat dari penyangkalannya terhadap Tuhan Yesus, Simon menyesal dan bertobat serta kembali kejalan Tuhan dan dirinya dipakai Tuhan menjadi penjala manusia, sedangkan Yudas Iskariot saat menyadari kekeliruaannya dengan menjual gurunya kepada mahkamah agama dalam penyesalannya dia mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di gerbang kota [÷]

Dituliskan oleh

Kefas Hervin Devananda Ketua Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Barat 

2 E1742217937328 1024x833
Img 20250327 Wa0101
Iklan Tri 1536x254
error: Coba Copy Paste ni Ye!!