...”Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”… Matius 22:12-13
Pelitanusantara.com | Ini adalah hal yang bersifat sangat problematis. jika memperhatikan secara keseluruhan penduduk di luar kota mereka telah menyambut undangan tersebut, dan pesta ini sungguh dipenuhi dengan tamu. Namun raja mendapati satu orang yang tidak berpakaian pesta dan bertanya “bagaimana kamu bisa masuk kesini tanpa memakai pakaian pesta?” orang itu tidak bisa menjawab, lalu dilemparnya keluar…orang ini menerima undangan perjamuan tetapi berakhirnya dilempar keluar karena tidak berpakaian pesta…apa arti pakaian pesta itu? Menurut Edward Schweitzer. “Matius peringatkan kita tentang jaminan keselamatan palsu yang mengira bahwa keselamatan dari Allah sudah tersimpan dengan aman dan sepertinya saat itu murid-murid-Nya yang harus memperhatikan peringatan ini untuk tidak kehilangan yang telah di percayakan kepada mereka..
Kemudian ketika kita memperhatikan pada ayat 14…banyak yang di panggil tapi hanya sedikit yang dipilih. Mengapa banyak yang di undang dan memberikan tanggapan dan hanya satu yang di usir keluar..Kesimpulannya kenapa hanya satu? sepertinya orang yang hadir di pesta tanpa mengenakan pakaian pesta itu bukanlah satu-satunya tamu yang hadir tanpa pakaian pesta…oleh karenanya pengertian kata”Sedikit” bukan hanya yang ayat 14…mari lihat Matius 7:13…maknanya sama Matius 22:14.. begitupun didalam Matius 9:37..”Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit”. hanya sedikit orang yang ikut ambil bagian di dalam pekerjaan Tuhan. sebagian besar pekerja, mereka tidak di temukan…mengapa hanya sedikit? yang terlibat dalam pelayanan, jika kita semua mendapat panggilan untuk melayani?. band dengan 1 Petrus 3:20…kata sedikit kenapa hanya 8 orang yang di selamatkan saat air bah terjadi…
Perhatikan Wahyu 3:4, kita mendapati hal yang sama. Hanya sedikit jemaat yang tetap setia kepada Tuhan. Dengan demikian orang yang di bicarakan dalam perumpamaan ini adalah perwakilan dari seluruh kelompok yang hadir di pesta perjamuan itu yang tidak memakai pakaian pesta. Akan tetapi Tuhan Yesus tidak menangani mereka secara berkelompok melainkan secara pribadi karena mereka pasti memberikan jawaban berbeda-beda pada pertanyaan tersebut..artinya setiap orang akan memberikan pertanggungjawaban secara pribadi. Dia akan menghakimi bukan sebagai satu kelompok tetapi satu persatu. Kita semua akan menghadapi pada saatnya nanti…marilah kita pertahankan yang telah di percayakan kepada kita dan itulah anugerah keselamatan yang kita terima dari-Nya dan ingatlah jangan sampai akhirnya kita terlempar keluar sebagaimana pada Matius 8:11-12…Bagaimana dengan kita?…Tuhan Yesus memberkati.
Pdt.Ricardo RJ Palijama Sekretaris BM Sinode EMC