…” Yesus mendengarnya dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”…Matius 9:13
Pelitanusantara.com | Marilah kita renungkan…! seorang yang namanya Yudas tentu Tuhan mengenalnya, Oleh sebab itu, Ia berkata, enyahlah dari pada-Ku. Apakah Kristus memerlukan tamu-tamu seperti itu? Ketika Ia datang sebagai manusia, Ia memanggil orang berdosa agar datang kepada-Nya ..9:13.., tetapi ketika Ia akan datang dalam kemuliaan, Ia akan mengusir orang berdosa dari-Nya. Mereka yang tidak mau datang kepada-Nya untuk diselamatkan, harus enyah dari pada-Nya untuk menerima hukuman (kebinasaan) itu tempat segala kesengsaraan yang akan dialami orang-orang tersebut, dan tidak memperoleh kebaikan Kristus. Orang-orang yang hanya sekadar mengaku percaya Kristus tetapi tidak mau melakukan lebih daripada itu untuk melayani-Nya, tidak akan diterima oleh-Nya, atau diakui-Nya pada hari yang agung itu. Jika seorang pengkhotbah yang mengusir setan dan mengadakan mujizat di tolak apalagi kita yang masih berbuat dosa…Jika kita memang seperti itu, ingat Di hadapan Allah, pengakuan terhadap agama tidak akan mendukung siapa pun yang hidup bergelimang dalam dosa. Oleh sebab itu, setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.
Ia menunjukkan melalui perumpamaan bahwa sekadar mendengarkan perkataan-Nya ini tidak akan membuat kita berbahagia jika kita tidak melakukannya dengan sepenuh hati. Namun, jika kita mendengar perkataan-Nya dan melakukannya, kita akan berbahagia oleh perbuatan kita Matius 7:24-27. Di sini, mereka yang mendengarkan perkataan Kristus dibagi menjadi dua golongan. Mereka yang mendengar dan melakukan apa yang mereka dengar, dan mereka yang mendengar tetapi tidak melakukannya. Sekarang Kristus berkhotbah kepada banyak orang dari berbagai latar belakang, tetapi kemudian Ia memisahkan mereka seorang dari yang lainnya, sebagaimana yang akan dilakukan-Nya pada hari yang agung itu, ketika semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya. Kristus masih berbicara dari sorga melalui firman dan Roh-Nya, melalui para hamba-Nya, jadi ada 2 golongan yang mendengar firman-Nya.
Orang-orang yang mendengar perkataan-Nya dan melakukannya. Terpujilah Allah karena masih ada orang-orang seperti ini, walaupun tidak begitu banyak. Mendengar perkataan Kristus bukanlah berarti untuk sekadar mendengar semata, melainkan juga untuk mentaati-Nya. Perhatikanlah, sangatlah penting bagi kita untuk melakukan apa yang kita dengar dari perkataan Kristus. Sungguh merupakan rahmat bila kita boleh mendengar perkataan-Nya. Berbahagialah telinga-telinga yang mendengar seperti ini 13:16-17. Namun, jika kita tidak melakukan apa yang kita dengar, maka sia-sialah kasih karunia Allah yang telah kita terima itu…2Kor. 6:1. Melakukan perkataan Kristus berarti sungguh-sungguh menjauhi dosa-dosa yang dilarang oleh-Nya, dan melakukan tugas yang diwajibkan-Nya. Pikiran dan perasaan kita, perkataan dan perbuatan kita, serta tabiat dan tujuan hidup kita haruslah sesuai dengan Injil Kristus…Sudahkah kita melakukannya?…Tuhan Yesus memberkati.
Pdt.Ricardo RJ Palijama sekretaris BM EMC / Gereja Merhodis Injili