Kota Bogor – Pelitanusantara.com Pemilu di Kota Bogor diwarnai adanya dugaan kecurangan dan manipulasi data. Hal ini dialami Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bogor yang merasa suaranya banyak yang hilang pada saat proses perhitungan suara di TPS.
Ketua DPD PSI Kota Bogor, Sugeng Teguh Santoso (STS) mengungkapkan, pemilu tahun ini diwarnai banyak kecurigaan dan diduga terlaksana dengan tidak jurdil (jujur dan adil). Sebab, kata dia, banyak pihak terutama penyelenggara pemilihan umum yang diduga melakukan kecurangan didalam melaksanakan tugasnya saat proses pungut hitung suara di TPS.
“Pemilu tahun ini kami lebih siap, karena di banyak TPS kami menyiapkan saksi untuk mengawasi proses pungut hitung suara PSI. Tetapi, berdasarkan laporan saksi banyak kejanggalan, bahkan secara nyata perolehan suara partai dan caleg-caleg PSI yang dimanipulasi, seperti angkanya yang tercatat di C-Plano banyak diganti ke angka yang lebih kecil, begitu juga terdapat coretan yang ditutup atau dihapus menggunakan Tipp-Ex,” ungkap Sugeng Teguh Santoso kepada wartawan, Minggu (18/2).
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) ini pun membeberkan, dugaan kecurangan yang menyebabkan banyak suara partai dan suara caleg yang hilang itu terjadi di TPS-TPS yang ada di Dapil Bogor 3 yaitu Kecamatan Bogor Barat, seperti di TPS 33 Kelurahan Cilendek Timur.
“Di TPS 33 Kelurahan Cilendek Timur, kami menemukan beberapa perbuatan secara sengaja, yaitu kolom suara caleg atas nama Denny Saputra, Megaria Situmorang, Mochamad Syamsul Bahri, dan Dorry Hendreasthio yang dicoret atau di tipp-ex, sehingga tidak mendapat suara satu pun alias nihil. Sedangkan caleg atas nama Fauziah Marliana, diduga diubah dari 7 menjadi 3 suara. Pun begitu dengan perolehan suara partai dan caleg di TPS ini diduga diubah, yaitu angka 18 yang ditulis oleh penyelenggara pemilu terdapat coretan tipp-ex di bagian angka 1,” bebernya.
Tak hanya itu, lanjut STS, di TPS 45 (Cilendek Timur) juga diduga melakukan kecurangan, sebab calegnya bernama Donal suaranya hilang sebanyak 3 suara, dimana pada C-Plano tercatat 24 tetapi di C-Hasil tercatat 21 suara. Belum lagi terjadi di TPS 22 Kelurahan Semplak, caleg bernama Erick Samuel Angkuw hilang 10 suara, yang tadinya 19 suara di C-Plano namun di Form C-1 tercatat 9 suara.
Selain di Bogor Barat, dia juga menyampaikan dugaan kecurangan terjadi di Dapil Bogor Timur dan Bogor Tengah yang menyebabkan suara PSI hilang atau berkurang. Namun untuk data-datanya masih dikumpulkan.
“Atas dugaan kecurangan yang kami temukan ini, maka kami melalui tim hukum akan segera membuat laporan yang ditujukan kepada Bawaslu sebagai pengawas Pemilu dan meminta Gakkumdu untuk menindaklanjutinya, karena perbuatan ini masuk kedalam indikasi pelanggaran tindak pidana Pemilu dan sudah merugikan PSI,” tegasnya.