Ade Yasin: PCNU Kabupaten Bogor Harus Mampu Redam Radikalisme

Kefaspelita
Img 20210406 Wa0013
Spread the love

Cibinong,Pelitanusantara.com  Bupati Bogor Ade Yasin, ingin Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor mampu meredam radikalisme dan mencegah perkembangan agama yang melenceng dari ajaran Islam, untuk mendorong terwujudnya kesalehan sosial di Kabupaten Bogor. Hal itu disampaikan Bupati Bogor pada saat kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus PCNU periode 2020-2025, di Auditorium Setda, Selasa (6/4/21).

Ade Yasin mengatakan, kondisi saat ini cukup memprihatinkan dengan kejadian kekerasan dan terorisme di Indonesia. Kehadiran PCNU diharapkan mampu berperan dalam mencegah permasalahan agama seperti perkembangan agama yang melenceng dari ajaran Islam, dan meredam radikalisme agar tidak masuk dan terjadi di Kabupaten Bogor.

“Radikalisme ini tidak dapat dibenarkan oleh agama apapun, ini tugas kita bersama baik Pemkab Bogor, PCNU, ormas Islam dan MUI Kabupaten Bogor termasuk masyarakat. Dengan kebersamaan kita dapat meminimalisir permasalahan yang berkaitan dengan agama, salah satunya radikalisme. Saya juga berharap di kepengurusan baru ini PCNU bisa mengembangkan dan membina PCNU lebih baik lagi dalam perjuangannya untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat serta dapat mendorong terwujudnya kesalehan sosial di Kabupaten Bogor,” ungkap Ade Yasin.

Ketua PCNU terpilih periode 2020-2025, KH Aim Zaimuddin menyatakan, sangat membantu atas dukungan yang diberikan Bupati Bogor, Ade Yasin terhadap PCNU Kabupaten Bogor. Demi mewujudkan harapan Bupati terhadap PCNU, melalui gerakan dan tindakan membentengi masyarakat agar senantiasa melestarikan ajaran Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan mengedepankan nilai-nilai cinta kasih dan perdamaian.

“Semoga berbagai upaya yang PCNU lakukan dapat mewujudkan harapan Bupati Bogor, dan dapat memberikan manfaat terhadap umat serta dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara PCNU dan Pemkab Bogor,” katanya.

Selanjutnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, KH. Said Aqil Siradj, mengatakan untuk menangkal paham radikalisme dan intoleran di Indonesia termasuk di Kabupaten Bogor, moderat dan toleran adalah prinsip NU yang tidak boleh begeser. Siapapun ketuanya, pimpinannya termasuk pergantian ketua PCNU Kabupaten Bogor prinsip itu jadi pakem yang tidak bisa digeser apalagi dimasukkan.

“NU harus menjadi penjaga, dan pilar bangsa dari ancaman masuknya paham radikal. Kami mengutuk segala bentuk kekeran, paksaan, terorisme, dan intoleran karena sangat bertentangan dengan agama islam. NU ini memiliki peran besar dalam menjaga kesatuan dan keutuhan nasional,” tukasnya. (Agus Togu/PN)

Tinggalkan Balasan

error: Coba Copy Paste ni Ye!!